SuaraSumsel.id - Kalau bicara soal perusahaan besar di Sumatera Selatan, nama PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) pasti langsung muncul di kepala. Tapi tahukah kamu, ada banyak perusahaan lain di Bumi Sriwijaya yang diam-diam yang juga katanya berstatus “sultan”?
Mereka tidak sepopuler PTBA atau Pusri, tapi omzetnya fantastis, membuka ribuan lapangan kerja, dan menopang ekonomi daerah hingga triliunan rupiah per tahun.
Berikut tujuh perusahaan “tajir melintir” di Sumsel yang jarang disorot, tapi perannya besar bagi ekonomi lokal:
1. PT Semen Baturaja Tbk (Persero)
Baca Juga:BI Optimistis Ekonomi Sumsel 2025 Tumbuh 5,6 Persen, Didorong Daya Beli dan Hilirisasi Industri
Berlokasi di Kabupaten Ogan Komering Ulu, perusahaan pelat merah ini jadi kebanggaan Sumsel di sektor bahan bangunan. Produknya digunakan di hampir seluruh proyek infrastruktur di Sumatera. Setiap tahun, Semen Baturaja mampu memproduksi lebih dari 3,8 juta ton semen, dengan nilai penjualan mencapai Rp3 triliun lebih.
2. PT Medco E&P Indonesia – Lematang & Rimau Block
Perusahaan migas swasta nasional ini mengelola lapangan minyak dan gas di Kabupaten Musi Banyuasin dan Lahat. Produksinya mencapai ribuan barel per hari, menjadi salah satu penyumbang pendapatan migas terbesar bagi Sumsel.
3. PT Tanjungenim Lestari Pulp and Paper (PT TELPP)
Beroperasi di Muara Enim, PT TELPP adalah raksasa di industri kertas yang produknya menembus pasar ekspor Asia. Meski tak banyak dikenal publik, nilai ekspornya mencapai lebih dari Rp10 triliun per tahun, menjadikannya salah satu penyumbang devisa terbesar di Sumsel.
Baca Juga:Sumsel Menuju Investasi Hijau, APINDO Dorong Petani Kopi Jadi Pemain Utama
4. PT Supreme Energy Rantau Dedap
Inilah pionir energi panas bumi (geothermal) di dataran tinggi Lahat. Dengan kapasitas 91 MW, perusahaan ini ikut menyalakan listrik di Sumatera bagian selatan. Investasi proyek ini mencapai lebih dari USD 400 juta, menunjukkan potensi besar energi hijau di Sumsel.
5. PT OKI Pulp & Paper Mills
Perusahaan ini menjadi “raksasa industri” di Ogan Komering Ilir. Dengan nilai investasi sekitar Rp70 triliun, OKI Pulp & Paper mampu memproduksi jutaan ton pulp per tahun dan mempekerjakan puluhan ribu tenaga kerja langsung dan tidak langsung.
6. PT Sinar Alam Permai
Dikenal di kalangan pelaku ekspor karet, perusahaan asal Palembang ini rutin mengekspor ribuan ton crumb rubber ke Jepang dan Eropa. Meski jarang terekspos, kontribusinya terhadap ekspor nonmigas Sumsel tergolong besar.