-
Pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun 2025 diproyeksikan mencapai 4,8 hingga 5,6 persen.
-
Bank Indonesia mendorong percepatan infrastruktur dan digitalisasi pajak daerah.
-
Program Peremajaan Sawit Rakyat menjadi fokus untuk menjaga produktivitas perkebunan
BI juga memperkirakan harga batubara pada 2025 tidak akan setinggi tahun sebelumnya, namun tetap memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor daerah.
Selain sektor tambang dan industri, Bambang menyebutkan bahwa program swasembada pangan juga akan menjadi penopang penting bagi ketahanan ekonomi Sumsel.
“Program cetak sawah baru, irigasi, dan optimalisasi lahan pangan lokal akan meningkatkan produktivitas, khususnya di wilayah sentra pertanian,” jelasnya.
Baca Juga:Sumsel Menuju Investasi Hijau, APINDO Dorong Petani Kopi Jadi Pemain Utama