-
Ekonom memprediksi era kejayaan karet dan sawit di Sumatera Selatan akan berakhir karena tekanan harga global dan isu lingkungan.
-
Lima sektor baru seperti ekonomi karbon, industri kreatif, ekowisata, energi bersih, dan logistik diprediksi menjadi sumber kemakmuran baru Sumsel.
-
Palembang berpotensi menjadi pusat ekonomi hijau dan gerbang logistik utama setelah rampungnya Tol Trans-Sumatera.
SuaraSumsel.id - Selama puluhan tahun, nasib ekonomi Sumatera Selatan seolah digantungkan pada dua komoditas unggul yakni karet dan kelapa sawit. Namun, di tengah volatilitas harga global dan isu lingkungan yang tak kunjung usai, era keemasan keduanya diprediksi akan mulai meredup.
Lantas, ke mana arah baru kemakmuran Sumsel? Para ekonom dan pelaku bisnis kini mulai melirik lima sektor "harta karun" baru yang selama ini tersembunyi. Inilah lima industri non-tradisional yang diramal akan menjadi mesin uang baru dan meledak di Sumatera Selatan pada tahun 2026, menciptakan gelombang baru para jutawan.
1. 'Emas Hijau': Ekonomi Karbon & Restorasi Gambut
Sumsel memiliki jutaan hektar lahan gambut. Dulu dianggap sebagai sumber masalah karena kebakaran, kini lahan ini adalah "tambang emas hijau". Di pasar global, kredit karbon (hak atas penyerapan emisi) dari hutan gambut yang direstorasi dan dilindungi memiliki nilai triliunan rupiah.
Baca Juga:Siap-siap Kaget! 5 Profesi 'Remeh' Ini Gajinya Diramal Salip ASN di Sumsel 2026
Perusahaan-perusahaan besar dunia kini wajib membeli kredit karbon untuk menyeimbangkan emisi mereka. Sumsel, dengan pengelolaan yang tepat, bisa menjadi salah satu produsen kredit karbon terbesar di dunia.
2. 'Dapur Dunia Digital': Industri Konten & Kreatif Lokal
Kekayaan kuliner, budaya, dan pariwisata Sumsel adalah bahan mentah tak terbatas untuk industri konten. Para YouTuber kuliner, TikToker pariwisata, animator, dan desainer grafis dari Palembang kini bisa menjangkau audiens global.
Dengan infrastruktur digital yang membaik, "dapur" kreatif Sumsel tidak lagi hanya memproduksi pempek, tetapi juga konten digital yang bernilai jutaan dolar.
3. 'Permata Tersembunyi': Ekowisata & Wisata Petualangan
Baca Juga:Istri Brimob Polda Sumsel Ngamuk, Bongkar Borok Suami: Ada Video Syur dengan 5 Wanita
Lupakan wisata massal. Tren pariwisata global kini beralih ke pengalaman yang otentik dan berkelanjutan. Sumsel memiliki segalanya: dari trekking di Lembah Dempo, menyelami misteri danau Ranau, hingga berinteraksi dengan gajah liar di OKI.
Dengan kemasan yang tepat dan promosi digital, paket-paket ekowisata premium ini bisa dijual dengan harga tinggi kepada turis domestik dan mancanegara yang bosan dengan Bali.
5 Mesin Ekonomi Baru Sumatera Selatan Menuju 202.
4. 'Ladang Energi Masa Depan': Geotermal & Bioenergi
Di kaki Gunung Dempo dan kawasan lainnya, Sumsel menyimpan potensi energi panas bumi (geotermal) yang sangat besar. Seiring dengan transisi global menuju energi bersih, investasi di sektor ini akan meroket. Selain itu, limbah dari industri sawit dan pertanian bisa diolah menjadi bioenergi (biomassa, biogas), menciptakan siklus ekonomi baru yang ramah lingkungan dari "sampah" yang selama ini terbuang.

5. 'Gerbang Logistik Cerdas': Hub Pergudangan & Distribusi Tol Sumatera