-
Bank Indonesia dan Bulog menghadirkan program SPHP di Sumatera Selatan dengan harga beras Rp62.500 per 5 kilogram.
-
Program SPHP tersedia di lebih dari 200 titik penyalur resmi yang mencakup toko ritel, Rumah Pangan Kita, koperasi, dan swalayan modern.
-
Masyarakat menyambut antusias program SPHP karena harga beras lebih murah dan membantu menjaga daya beli di tengah kenaikan harga pangan.
SuaraSumsel.id - Kabar baik bagi warga Sumatera Selatan! Menjelang akhir tahun, Bank Indonesia bersama Bulog kembali menghadirkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang memungkinkan masyarakat mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau, yakni Rp62.500 per 5 kilogram.
Program ini menjadi angin segar di tengah harga beras yang sempat melonjak di sejumlah daerah. Kini, pembelian beras SPHP bisa dilakukan di lebih dari 200 titik penyalur resmi di Sumatera Selatan, mulai dari toko ritel, Rumah Pangan Kita (RPK), koperasi, hingga swalayan modern.
Apa Itu Beras SPHP?
SPHP adalah program kolaborasi antara Bank Indonesia (BI) dan Bulog untuk menjaga kestabilan harga bahan pangan pokok di pasar. Melalui program ini, beras dijual di bawah harga pasar, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp62.500 per 5 kg.
Baca Juga:Cek Jadwal Operasi Pasar Murah BI Sumsel Oktober 2025, Harga Sembako Dijual di Bawah Pasar
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan Bambang Purnonomo melalui siaran resminya, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari langkah nyata menjaga ketahanan pangan dan daya beli masyarakat, terutama menjelang periode akhir tahun yang biasanya diwarnai kenaikan harga bahan pokok.
“Kami bersama Bulog berupaya memastikan stok beras tetap aman dan bisa diakses masyarakat dengan harga stabil,” tulis siaran persnya.
Ada di 209 Titik Penyalur Resmi di Sumatera Selatan
Berdasarkan data terbaru, pembelian beras SPHP kini bisa dilakukan di jaringan penyalur resmi, yang meliputi:
- 121 Toko Ritel
- 86 Rumah Pangan Kita (RPK)
- 1 Koperasi Merah Putih
- 1 Swalayan Modern
Masyarakat bisa dengan mudah menemukan lokasi penyalur melalui tautan resmi berikut:
bit.ly/DATAJARINGANSPHPSUMSEL
atau cukup dengan memindai QR code yang tertera di poster resmi Bank Indonesia Sumsel.
Baca Juga:Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
Dengan distribusi yang tersebar hingga ke pelosok, program SPHP memastikan tidak hanya masyarakat kota, tapi juga warga pedesaan di Sumatera Selatan bisa mendapatkan beras berkualitas dengan harga stabil.
Program SPHP ini disambut antusias oleh masyarakat. Banyak warga yang mengaku terbantu karena selisih harga SPHP dengan harga pasar bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp15.000 per karung.
Pedagang ritel pun mengaku senang karena penjualan meningkat tanpa harus menaikkan harga. “Orang ramai beli, terutama yang tahu ini program resmi dari BI dan Bulog,” ujar Rudi, pemilik toko sembako di Jakabaring.
Bank Indonesia Sumatera Selatan menegaskan, sinergi bersama Bulog ini merupakan bagian dari strategi menjaga stabilitas ekonomi daerah, khususnya di sektor pangan.
Langkah ini juga diharapkan dapat menekan laju inflasi pangan, yang sempat meningkat di beberapa bulan terakhir akibat kenaikan harga beras dan cabai.
Selain beras, SPHP juga akan diperluas untuk komoditas lain seperti gula pasir, minyak goreng, dan telur ayam, sesuai kebutuhan di lapangan.