Pelajaran Mahal untuk Wali Kota Arlan: Kembalinya Kepsek Roni Jadi 'Monumen' Arogansi

Meskipun Roni Ardiansyah telah kembali ke jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih.

Tasmalinda
Kamis, 18 September 2025 | 20:05 WIB
Pelajaran Mahal untuk Wali Kota Arlan: Kembalinya Kepsek Roni Jadi 'Monumen' Arogansi
kolase kepsek dan wali kota Arlan
Baca 10 detik
  • Kembalinya Roni Ardiansyah ke kursi Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih menjadi simbol perlawanan terhadap dugaan arogansi kekuasaan
  • Kasus ini memperlihatkan tiga hal penting: runtuhnya kepercayaan publik pada klarifikasi Arlan, otoritasnya yang dilemahkan intervensi Gubernur, serta dahsyatnya tekanan media sosial.
  • Roni tak sekadar kembali memimpin sekolah, ia kini menjadi “monumen hidup” yang mengingatkan publik pada krisis kepemimpinan Arlan

SuaraSumsel.id - Meskipun Roni Ardiansyah telah kembali ke jabatannya sebagai Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, drama ini sejatinya belum benar-benar berakhir. Bagi Wali Kota Prabumulih, H. Arlan, kembalinya Roni justru menjadi awal dari sebuah "beban" citra yang akan ia pikul dalam waktu lama.

Kembalinya Roni Ardiansyah kini menjadi semacam "monumen hidup" atas dugaan arogansi kekuasaan yang sempat terjadi. Peristiwa ini menjadi pelajaran mahal bagi Wali Kota Arlan dan para pejabat lainnya tentang beberapa hal krusial.

Pertama, krisis kepercayaan publik. Klarifikasinya yang penuh kontradiksi menyebut hoaks sementara bawahannya membenarkan—telah merusak kredibilitasnya secara signifikan.

Kedua, otoritas yang dilemahkan. Intervensi langsung dari Gubernur Herman Deru seolah menunjukkan bahwa kepemimpinannya di tingkat kota dianggap bermasalah dan perlu "diintervensi".

Baca Juga:Buntut Kasus Kepsek, KPK Periksa LHKPN Wali Kota Arlan: Isinya Cuma Truk & Buldoser

Ketiga, dan yang paling penting, kekuatan media sosial. Kasus ini membuktikan bahwa di era digital, tidak ada lagi ruang untuk kebijakan yang sewenang-wenang.

Setiap tindakan akan diawasi, dihakimi, dan jika perlu, "diserang" oleh jutaan mata netizen. Kembalinya Roni bukan hanya kemenangan bagi dirinya, tetapi juga kekalahan telak bagi citra kepemimpinan Wali Kota Arlan di awal masa jabatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak