- Makam diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan di Bantul, Yogyakarta, dilaporkan diacak-acak oleh orang tak dikenal pada 27 Juli
- Keluarga Arya Daru Pangayunan menganggap perusakan makam sebagai pesan intimidasi dari pelaku pembunuhan.
- Kasus kematian Arya Daru Pangayunan kembali menjadi sorotan publik setelah makamnya diacak-acak.
SuaraSumsel.id - Misteri yang menyelimuti kematian tragis diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, kini memasuki babak baru yang semakin mengerikan.
Setelah ditemukan tewas mengenaskan terbungkus lakban di kamar kosnya di Menteng, Jakarta Pusat, kini makamnya di Bantul, Yogyakarta, dilaporkan telah diacak-acak oleh orang tak dikenal.
Insiden yang menambah duka sekaligus kecurigaan keluarga ini diungkapkan oleh penasihat hukum mereka, Nicholay Aprilindo. Menurutnya, perusakan makam tersebut terjadi pada tanggal 27 Juli lalu, sebuah tindakan yang dinilai bukan sekadar vandalisme biasa.
"Diacak-acak itu tanggal 27 Juli. Jadi diacak-acaknya itu bunganya itu sudah tidak ada (di atas makam),” kata Nicholay saat dihubungi oleh wartawan.
Baca Juga:Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
Meskipun perusakannya terkesan minor—hanya bunga yang dihilangkan—namun bagi keluarga, tindakan ini adalah sebuah pesan intimidasi yang sangat jelas.
Pelaku seolah ingin menunjukkan bahwa mereka masih mengawasi dan tidak takut, bahkan terhadap tempat peristirahatan terakhir korban sekalipun. Tindakan ini terjadi di tengah proses penyelidikan kasus pembunuhan Arya yang hingga kini pelakunya masih menjadi misteri besar.
Kabar ini sontak kembali mengangkat luka lama dan kengerian dari kasus kematian Arya Daru Pangayunan. Publik diingatkan kembali pada penemuan jasadnya yang sangat tidak wajar.
Arya, seorang diplomat muda yang dikenal cerdas dan berdedikasi, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan tubuh dan wajah yang terlilit lakban, sebuah metode pembunuhan yang sangat keji dan terencana.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus bekerja keras untuk mengungkap siapa dalang di balik pembunuhan sadis tersebut. Namun, belum ada titik terang yang signifikan yang diumumkan ke publik. Pelaku utama masih berkeliaran bebas, meninggalkan keluarga korban dalam kecemasan dan duka yang tak berkesudahan.
Baca Juga:'Kok Pak Teddy Terus Dicari?' Viral Canda Prabowo, Sadar Pesonanya Kalah dari Sang 'Ajudan'
Dengan adanya insiden perusakan makam ini, pihak keluarga melalui penasihat hukumnya mendesak aparat kepolisian untuk lebih serius dan cepat dalam mengusut tuntas kasus ini. Mereka meyakini bahwa ada hubungan erat antara pelaku pembunuhan dengan orang yang mengacak-acak makam Arya.
Perusakan ini tidak lagi dilihat sebagai kasus terpisah, melainkan sebagai bagian dari rangkaian teror yang ditujukan kepada keluarga. Ini adalah sebuah upaya untuk membungkam atau menakut-nakuti pihak-pihak yang terus menuntut keadilan bagi Arya Daru Pangayunan.
Publik kini menanti dengan tegang, langkah apa yang akan diambil oleh kepolisian untuk menjawab "pesan" mengerikan yang dikirim oleh para pelaku kejahatan ini.