Puncaknya, semua gebrakan ini berhasil membelah publik.
Kubu Pro ('Gercep') yakni mereka melihat Purbaya sebagai figur yang dibutuhkan Indonesia saat ini—pemimpin yang berani, tegas, transparan, dan berorientasi pada aksi cepat.
Sementara Kubu Kontra ('Omdo') yakni mereka melihat Purbaya sebagai populis yang hanya mencari sensasi. Mereka menunggunya untuk membuktikan ucapannya, bukan sekadar "omong doang".
Pada akhirnya, Purbaya Yudhi Sadewa telah berhasil melakukan sesuatu yang jarang bisa dilakukan seorang Menteri Keuangan yakni membuat isu ekonomi menjadi tontonan drama politik yang seru dan relevan bagi semua orang.
Baca Juga:Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
Bagaimana dengan Anda?
Setelah melihat rentetan gebrakannya, apakah Anda berada di tim 'gercep' atau tim 'omdo'?
Sampaikan analisis Anda di kolom komentar.
 
                 
             
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                 
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                     
                    