Sisi Lain Sri Mulyani Usai Lepas Jabatan Menteri: Kau Anak Panah, Aku Busurnya

Tak lagi disibukkan dengan urusan APBN, ia membagikan sebuah momen kebahagiaan keluarga yang mendalam, diiringi kutipan sastra indah dari Kahlil Gibran.

Tasmalinda
Sabtu, 13 September 2025 | 21:18 WIB
Sisi Lain Sri Mulyani Usai Lepas Jabatan Menteri: Kau Anak Panah, Aku Busurnya
Sri Mulyani Indrawati saat serah terima jabatan di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (9/9/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Sri Mulyani tampil dengan sisi personal yang jarang terlihat
  • Wejangan penuh makna seorang ibu
  • Babak baru setelah jabatan menteri 

SuaraSumsel.id - Setelah belasan tahun dikenal sebagai "bendahara negara" yang tegas dan tak kenal kompromi, Sri Mulyani Indrawati kini menunjukkan sisi lainnya yang paling personal dan puitis.

Tak lagi disibukkan dengan urusan APBN, ia membagikan sebuah momen kebahagiaan keluarga yang mendalam, diiringi kutipan sastra indah dari Kahlil Gibran.

Unggahan yang didedikasikan untuk sang anak ini sontak viral, menyentuh hati jutaan netizen. Publik seolah diajak mengintip ke dalam hati seorang ibu yang tengah melepas "anak panah"-nya untuk melesat menuju masa depan.

Ini adalah potret Sri Mulyani yang jarang kita lihat: seorang ibu, seorang pujangga, seorang filsuf.

Baca Juga:Oma Nino Nenek Palembang Minta Mobil Listrik Rp419 Juta ke Raffi Ahmad, Videonya Viral

Sang Pemanah dan Anak Panah: Filosofi Kahlil Gibran

Di unggahannya, Sri Mulyani mengutip salah satu karya paling terkenal dari penyair Lebanon, Kahlil Gibran. Kutipan ini adalah sebuah metafora yang sangat indah tentang peran orang tua dalam kehidupan seorang anak.

"Engkau adalah anak panah, Yang telah lepas dari busur, Melesat jauh menyusuri kehidupan masa depan... Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia meregangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh... Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur yang telah diluncurkannya dengan sepenuh kekuatan”

Melalui kutipan ini, Sri Mulyani seolah merefleksikan perannya. Ia adalah "busur" yang dengan segenap kekuatan dan cinta, telah meregangkan dan kini melepaskan "anak panah"-nya untuk terbang tinggi dan jauh mencapai takdirnya sendiri.

Nasihat Abadi Seorang Ibu: 5 Pesan untuk Kebahagiaan Sejati

Baca Juga:Viral Pelajar SMP Palembang Keluhkan Menu MBG Nasi Lauk Pempek: Dak Maju!

Di luar kutipan Gibran, Sri Mulyani juga menuliskan nasihat-nasihat pribadinya yang penuh dengan kearifan. Ini bukan lagi nasihat seorang ekonom, melainkan wejangan tulus dari seorang ibu untuk bekal perjalanan hidup sang anak.

  • Fondasi Spiritual: "Berjalanlah terus dengan tawakal, tekun, cinta, sabar dan ikhlas."
  • Keberanian: "Jangan pernah takut dan gentar akan kesulitan dan tantangan."
  • Tujuan Hidup: "Tekunilah hidup untuk terus menanamkan kebaikan dengan ilmu yang kau dapatkan."
  • Perlindungan Terkuat: "Karena dengan kebaikan, Sang Pencipta akan terus melindungimu."
  • Definisi Sukses: "Disitu engkau akan mendapatkan kebahagiaan sejati."

Babak Baru: Dari Menteri Keuangan Menjadi Mama Sepenuhnya

Unggahan ini menjadi lebih bermakna karena momentumnya. Setelah tak lagi menjabat, Sri Mulyani seolah memiliki lebih banyak ruang untuk menikmati dan merayakan momen-momen personal yang mungkin dulu sering terlewatkan.

Publik melihat ini sebagai awal dari babak baru dalam hidupnya, di mana fokusnya kini beralih dari neraca negara ke neraca kebahagiaan keluarga.

"Selamat anakku, mama bangga pada upaya perjuanganmu dan capaianmu. Terimakasih sudah menjadi anak yang baik. Teruslah menjadi orang baik," tulisnya di akhir unggahan, sebuah kalimat penutup yang merangkum cinta dan kebanggaan seorang ibu.

Postingan ini menjadi pengingat yang indah bahwa di balik setiap figur publik yang kuat, ada hati seorang manusia biasa yang juga merasakan cinta, harapan, dan kebanggaan yang sama seperti kita semua.

Menurut Anda, dari semua nasihat yang diberikan Sri Mulyani, manakah yang paling menyentuh dan relevan untuk generasi muda saat ini?

Bagikan pandangan Anda di kolom komentar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak