SuaraSumsel.id - Akses keuangan yang merata hingga pelosok kini menjadi perhatian serius Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Selatan.
Bersama Pemerintah Provinsi Sumsel, pemerintah kabupaten/kota, dan pelaku industri jasa keuangan, OJK menggelar Sultan Muda Goes to Musi Raya pada 29–31 Juli 2025, menjangkau Kabupaten Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuklinggau.
Program ini merupakan kelanjutan dari Program 100.000 Sultan Muda serta peluncuran Sultan Muda Sumsel Center (SMSC).
Khusus di Lubuklinggau, kegiatan diperkaya dengan Program Sumsel Religius Berekonomi Syariah yang dirancang untuk memperkuat literasi keuangan berbasis prinsip syariah sekaligus mendorong pemberdayaan UMKM lokal.
Baca Juga:8 Tuntutan Anak Sumsel di HAN 2025, dari Stop Pernikahan Dini hingga Internet Gratis di Desa
Bukan Sekadar Edukasi, Tapi Juga Koneksi Modal
Kegiatan ini dirancang untuk menjangkau langsung pelaku UMKM dan generasi muda, termasuk yang berada di desa-desa dan daerah yang belum terjangkau layanan keuangan formal.
Agenda mencakup edukasi literasi keuangan, business matching, serta penguatan akses pembiayaan berbasis potensi lokal. Pelaku UMKM berkesempatan bertemu langsung dengan lembaga keuangan, mempresentasikan usaha, dan mendapatkan jalur pembiayaan yang sesuai.
“Ini bentuk sinergi nyata antara OJK, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), pemerintah daerah, dan pelaku industri jasa keuangan untuk memperluas akses keuangan masyarakat,” jelas Abdul Muin Akmal Padang, Asisten Direktur Pengawasan Perilaku PUJK dan EPK OJK Sumsel.
Tak hanya soal modal, OJK juga memberikan edukasi pelindungan konsumen agar masyarakat terhindar dari praktik keuangan ilegal yang marak menjerat pelaku usaha mikro dan masyarakat pedesaan.
Baca Juga:Sumsel Sepekan: Teknisi ATM Santai Kuras Brankas dan Bawa Kabur Rp425 Juta, Hanya Modal Kunci
OJK Sumsel menegaskan komitmennya membangun ekosistem keuangan inklusif dan berkelanjutan, terutama di wilayah perdesaan yang masih menghadapi tantangan akses dan literasi.
Dengan memperkuat peran TPAKD dan kolaborasi lintas sektor, targetnya adalah melahirkan wirausaha muda adaptif, UMKM naik kelas, dan pertumbuhan ekonomi daerah yang merata hingga pelosok Sumatera Selatan.