SuaraSumsel.id - Brand kenamaan Adidas memproduksi sepatu lari terbaik dan menjadi favorit para runner lantaran berbagai keunggulannya.
Bahkan ada produknya yang dinobatkan sebagai sepatu lari berbahan serat karbon paling ringan yang pernah ada.
Ini membuktikan bahwa Adidas tidak hanya fokus pada desain, tetapi juga mengedepankan teknologi dan performa.
Sepatu lari Adidas punya pilihan yang bisa menyesuaikan kebutuhanmu dan level lari kamu, mau itu lari santai di akhir pekan atau latihan maraton intens.
Baca Juga:9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
Sepatu Adidas juga dilengkapi midsole Boost yang empuk dan responsif, hingga upper berbahan rajut yang lembut dan nyaman, semuanya dirancang demi kenyamanan maksimal.
Berikut 4 rekomendasi sepatu Adidas untuk lari yang cocok buat segala level running-mu.
1. Adidas Adizero SL2
Adidas Adizero SL2 menjadi sepatu lari yang berhasil membawa banyak fitur premium ke sepatu kelas menengah.
Midsole-nya terdiri dari Lightstrike Pro yang disisipkan di antara dua lapisan foam padat. Hasilnya, kamu akan merasakan lari yang halus, ringan, dan tetap responsif.
Baca Juga:7 Alasan ASICS Novablast5 Jadi Sepatu Andalan: Dari Easy Run Sampai Marathon
Meskipun tinggi tumpukannya mencapai 37mm (pria) dan 36mm (wanita), sepatu ini tetap terasa ringan dan terhubung dengan tanah.
Upper-nya dari mesh tahan lama dan pas di kaki, serta memiliki padding tebal di bagian tumit untuk menjaga kaki tetap stabil.
2. Adidas Ultraboost 5X
Adidas Ultraboost 5X adalah pilihan sempurna untuk pelari harian yang mengutamakan kenyamanan dan desain modern.
Dibekali midsole Light Boost, sepatu ini mampu menyerap benturan dengan sangat baik sambil memberikan pantulan energi yang proporsional.
Rasanya seimbang, tidak terlalu empuk tapi juga tidak keras. Bagian upper-nya menggunakan bahan rajutan elastis yang pas di kaki.
Desainnya seperti sarung tangan sehingga cocok buat kamu yang punya kaki lebar. Sayangnya bagian upper-nya terasa sedikit tebal dan agak panas saat dipakai di cuaca terik.
Tapi tenang, sepatu ini dilengkapi sistem torsion support dan heel counter dari plastik untuk menjaga kestabilan setiap langkahmu.
3. Adidas Adizero Boston 12
Adizero Boston 12 menjadi sepatu running yang nyaman untuk latihan jarak jauh, tapi cukup responsif untuk tempo run. Midsole-nya punya kombinasi dua lapisan foam.
Di bagian bawah forefoot, terdapat Light Strike Pro yaitu sebuah bahan ringan dan bouncy yang biasa dipakai di race-day shoes Adidas.
Lalu di atasnya, Adidas menambahkan Lightstrike 2.0, yang lebih lembut dan responsif dari versi sebelumnya.
Kombinasi ini memberikan transisi halus dari tumit ke jari kaki. Fitur Energy Rods 2.0 berbahan glass-fiber juga disematkan.
Strukturnya membantu meningkatkan propulsi tanpa membebani otot kaki bagian depan.
Bagian upper-nya ringan dan breathable, sementara bagian collar-nya tetap memberikan kestabilan berkat padding yang ramping.
4. Adidas Adizero Adios Pro 3
Sepatu ini didesain untuk race-day, terutama maraton dan half-marathon.
Dengan midsole triple-layer Lightstrike Pro, tumpukannya mencapai batas legal maksimal dari World Athletics, yakni 39.5 mm.
Hasilnya, kamu bisa berlari lebih efisien dan minim kelelahan otot.
Model andalannya adalah Energyrods 2.0 yang terbuat dari karbon untuk menghambat hilangnya energi pada kaki.
Bentuk midsole-nya pun dibuat dengan rocker geometry yang agresif, mempercepat transisi, dan menjaga momentum.
Untuk outsole, Adidas menggunakan karet Continental di bagian depan, ditambah karet tekstur di bagian tumit.
Hal ini bertujuan untuk memberikan grip optimal. Upper Celermesh 2.0 terasa ringan, fit seperti kaos kaki, dan memiliki ventilasi maksimal.