4. Bobot dan Ringan Dipakai
Nike Pegasus 40 jelas lebih ringan—ideal untuk daily training atau tempo run.
Gel-Kayano 30 terasa lebih berat karena fitur stabilitas dan cushioning yang kompleks.
Dinilai pemenangnya Nike Pegasus 40 – lebih ringan dan cepat untuk daily runner.

5. Ketahanan Sol dan Upper
Baca Juga:Mati Lampu Sampai Sabtu! Ini Daftar Lengkap Lokasi Pemadaman Listrik oleh PLN di Sumsel
Asics Gel-Kayano 30 memakai outsole AHAR+ yang terkenal tahan banting, cocok untuk permukaan kasar. Upper-nya juga breathable dan lebih tebal.
Pegasus 40 tetap tahan lama tapi lebih cocok untuk lintasan halus atau treadmill.
Dinilai pemenang: Asics Gel-Kayano 30 – tahan banting dan cocok untuk rute outdoor ekstrem.
6. Harga dan Value for Money
Nike Pegasus 40 dibanderol lebih terjangkau di kisaran Rp1,8–2,1 juta.
Asics Gel-Kayano 30 ada di kisaran Rp2,5–2,8 juta.
Dinilai pemenangnya Nike Pegasus 40 – lebih hemat, terutama untuk pemula atau intermediate runner.
Baca Juga:Bank Sumsel Babel Perkuat Komitmen Pro Rakyat di Bangka Belitung Dengan Berbagai Bantuan Nyata

7. Untuk Siapa Sepatu Ini Cocok?
Pegasus 40: Cocok untuk pelari pemula hingga menengah, yang ingin sepatu ringan, stylish, dan multifungsi.
Kayano 30: Ideal untuk pelari dengan masalah stabilitas, kaki datar (flat feet), atau ingin lari maraton dengan proteksi maksimal.
Mana Juaranya?
Tak ada pemenang mutlak, karena keduanya punya segmen berbeda.
Pilih Nike Pegasus 40 kalau kamu pelari kasual, pemula, atau ingin daily trainer yang enteng dan bergaya. Sedangkan pilih Asics Gel-Kayano 30 kalau kamu butuh stabilitas ekstra, lari lebih dari 10 km per sesi, atau punya masalah biomekanik pada kaki.
Apa gaya larimu? Itulah kunci memilih juara sepatumu sendiri.