Nabi Ibrahim Selamat dari Api
Beberapa ulama menyebutkan bahwa pada hari Asyura pula, Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari kobaran api yang dinyalakan oleh Raja Namrud, setelah beliau dengan tegas mempertahankan tauhid dan menolak penyembahan berhala.
Makna dan Keutamaan Puasa Asyura
Amalan Sunnah yang Dianjurkan
Baca Juga:Rp400 Juta untuk 'Ibu': Kesaksian di Sidang Korupsi Banyuasin Seret Eks Ketua DPRD Sumsel?
Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari Asyura. Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda:
“Puasa Asyura dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”
(HR Muslim)
Ini menunjukkan bahwa puasa ini bukan sekadar rutinitas ibadah sunnah, tetapi memiliki nilai spiritual luar biasa sebagai penghapus dosa-dosa kecil selama satu tahun.
Meneladani Nabi Muhammad SAW
Diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW telah berpuasa pada hari Asyura sebelum puasa Ramadhan diwajibkan.
Baca Juga:Jadi Dirut Bank Sumsel Babel, Ini 5 Fakta Menarik Harry Gale dan Tantangan Barunya
Bahkan setelah Ramadhan diwajibkan, beliau tetap melanjutkan puasa Asyura sebagai bentuk syiar dan pengingat akan sejarah keimanan para nabi terdahulu.
Membedakan Diri dari Kaum Yahudi
Ketika mengetahui bahwa orang Yahudi juga berpuasa pada hari Asyura untuk mengenang keselamatan Nabi Musa, Rasulullah bersabda:
“Jika aku masih hidup sampai tahun depan, aku akan berpuasa juga pada hari ke-9 Muharram (Tasu’a) untuk membedakan diri dari Yahudi.”
(HR Muslim dan Ahmad)
Dari sini muncul anjuran untuk menambahkan puasa pada tanggal 9 atau 11 Muharram, agar umat Islam memiliki ciri khas dalam beribadah.
Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan?