Jika terbukti melanggar, tentu penyelenggara harus mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
Komentar Netizen
Reaksi warganet pun tak kalah heboh dari insiden yang terjadi.
Kolom komentar video yang viral di media sosial itu dipenuhi beragam tanggapan nyinyir, lucu, hingga sindiran tajam.
Baca Juga:Rektor Bina Darma Tersangka Kasus Rp38 Miliar, Kuasa Hukum Anggap Dipaksakan
Salah satu akun menulis, “Palembang = apo b, min. Malu-malu ke Palembang, b!” sindiran bernada kecewa atas tontonan yang dianggap tak pantas.
Ada juga yang menuliskan, “Hhh, langsung ngedrop, tobat lah kamu kalu agek mati,” menyinggung suasana pesta yang dinilai terlalu liar.
Tak sedikit yang menyebut acara itu sebagai "maksiat dan melalaikan", menyoroti adanya musik remix dan dugaan penjualan minuman keras.
Seorang netizen dengan nada humor menuliskan, “Man lagi tinggi pas nyampak itu maseh joget palak nyo,” menggambarkan seseorang yang tetap asyik bergoyang meski panggung ambruk.
Komentar lainnya menyindir keras, “Para hama tiba-tiba sadar,” sebagai bentuk ejekan terhadap tamu yang baru merasa bersalah setelah insiden terjadi.
Baca Juga:Rektor Universitas Bina Darma Diduga Gelapkan Rp38 Miliar, Kini Ditetapkan Tersangka?
Bahkan ada yang menyesali lokasi hajatan tersebut digelar, “Tulah kuomongke kemaren, dak usah depan salon, apodak timpo salon,” tulis seorang pengguna Instagram sambil menandai temannya.
Komentar-komentar itu mempertegas bagaimana peristiwa ini bukan sekadar kejadian teknis, tapi juga menyentil norma sosial dan budaya masyarakat sekitar.
Bagaimana menurut kalian atas peristiwa ini?