Bukan Klub Baru Biasa, Cik Ujang Disebut Bakal Akuisisi Tim Lama Jadi Sumsel United

Dunia sepak bola Sumatera Selatan diprediksi akan kembali bergeliat dengan semangat baru yang menyuntikkan optimisme tinggi bagi para pecinta olahraga di daerah ini.

Tasmalinda
Selasa, 27 Mei 2025 | 22:42 WIB
Bukan Klub Baru Biasa, Cik Ujang Disebut Bakal Akuisisi Tim Lama Jadi Sumsel United
Wagub Cik Ujang bikin klub bola baru, Sumsel United

SuaraSumsel.id - Dunia sepak bola Sumatera Selatan diprediksi akan kembali bergeliat dengan semangat baru yang menyuntikkan optimisme tinggi bagi para pecinta olahraga di daerah ini.

Belakangan muncul kabar menggembirakan dari wakil gubernur Sumsel, Cik Ujang, yang menunjukkan tekad kuatnya untuk menghidupkan sepak bola melalui pembentukan klub anyar bernama Sumsel United.

Kabar tampaknya bukan sekadar angin lalu; sebuah akun mengonfirmasi bahwa keinginan tersebut bukan hanya wacana semata, melainkan sudah dalam tahap finalisasi yang sangat dekat dengan kenyataan.

Sumsel United dipastikan akan tampil sebagai kontestan Liga 2 Indonesia musim 2025/2026, menjadi perwakilan kebanggaan Sumatera Selatan (Sumsel) di pentas sepak bola nasional.

Baca Juga:Bank Sumsel Babel Pangkas Suku Bunga Pinjaman ASN: Mulai 5,1 Persen Flat

Berita ini makin menguat setelah beredar unggahan viral di media sosial yang mengungkapkan bahwa kesepakatan pembentukan klub telah mencapai 95 persen, menandakan proses yang hampir rampung dan peluncuran resmi klub pun tinggal menunggu waktu.

Momentum ini bisa saja menjadi harapan besar untuk membangkitkan gairah sepak bola lokal, membuka peluang bagi talenta muda Sumsel menunjukkan kemampuan, serta memberikan warna baru bagi kompetisi Liga 2 yang semakin menarik.

Sumsel United bukan sekadar klub baru, melainkan simbol kebangkitan dan harapan baru yang siap membawa nama Sumatera Selatan kembali bersinar di peta sepak bola Indonesia.
 
Bocoran ini tentu saja mengejutkan sekaligus membangkitkan harapan baru bagi publik sepak bola Sumsel, yang sebelumnya sempat kecewa akibat pasang-surut prestasi dan eksistensi Sriwijaya FC.

Dengan kehadiran Sumsel United, Sumatera Selatan berpeluang kembali menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam peta persaingan sepak bola nasional.

Meski belum diumumkan secara resmi, banyak pihak meyakini proyek ini tak lepas dari dukungan kuat pemerintah daerah.

Baca Juga:Panduan Lengkap 6 Jalur Pendaftaran SPMB Sumsel 2025/2026: Domisili, Afirmasi, hingga Prestasi

Dalam unggahan yang beredar, tampak sosok Cik Ujang yang menjadi simbol dukungan politik terhadap kehadiran klub baru ini.

Tak hanya itu, Sumsel United kabarnya akan mengusung konsep klub modern dengan manajemen profesional dan dukungan investasi dari pelaku bisnis lokal maupun nasional.

Beberapa nama pelatih dan pemain eks Liga 1 juga disebut-sebut tengah diincar untuk memperkuat skuad perdana.

Jika semua berjalan sesuai rencana, launching Sumsel United akan digelar dalam beberapa pekan ke depan dengan seremonial besar yang melibatkan tokoh-tokoh penting daerah.

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) digadang-gadang bakal menjadi markas utama klub ini, mempertegas komitmen menjadikan Sumsel sebagai pusat pembinaan sepak bola di Pulau Sumatera.

Kehadiran Sumsel United juga menjadi angin segar bagi ekosistem olahraga lokal.

Kini, publik hanya tinggal menunggu waktu untuk menyaksikan kelahiran klub ini secara resmi.

Harapan besar pun disematkan: agar Sumsel United tak sekadar hadir sebagai tim pelengkap, tapi mampu bersaing dan membawa harum nama Sumatera Selatan di kancah sepak bola nasional.

Komenter netizen 

Di akun folkshit_football, banyak komentar yang hadir.

Banyak yang masih setia menunggu kebangkitan Sriwijaya FC (SFC), bahkan komentar “Kami nak SFC tula” dan “ABSEN DULU YANG MASIH SETIA SAMA SFC” ramai muncul menunjukkan betapa besar cinta masyarakat terhadap klub Sriwijaya FC.

Tapi ada juga yang nanya serius, “Presiden club nyo siapo pak? ,” menandakan rasa penasaran sekaligus candaan netizen soal siapa yang bakal memimpin klub baru ini ke depan.

Di sisi lain, netizen yang lebih kritis memberikan insight penting soal kondisi keuangan SFC, mengingat masalah hutang dan tata kelola yang belum selesai—

“SFC melalui PT SOM banyak hutang, dan perpindahan kepemilikan ke PT Digi belum menyelesaikan masalah hutang,” tulis salah satu netizen panjang lebar, mengajak semua pihak untuk realistis melihat kebutuhan dana besar agar klub bisa diselamatkan.

Namun di tengah semua itu, ada juga suara tegas yang mengungkapkan kecintaan tak tergoyahkan:

“Sriwijaya FC Harga Mati!” — bukti bahwa loyalitas fans tetap kuat dan jadi modal utama untuk kebangkitan sepak bola Sumsel ke depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini