Kisah Haru Pengantin Dibacok di Hari Pernikahannya, Tetap Akad di Rumah Sakit

Dalam peristiwa yang mengejutkan dan penuh dramatisme, Ahmad alias Raja (31), seorang calon pengantin pria asal Lorong Semeru, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang

Tasmalinda
Minggu, 11 Mei 2025 | 16:16 WIB
Kisah Haru Pengantin Dibacok di Hari Pernikahannya, Tetap Akad di Rumah Sakit
Pengantin pria di Palembang dikroyok gelar akad di rumah sakit

SuaraSumsel.id - Dalam peristiwa yang mengejutkan dan penuh dramatisme, Ahmad alias Raja (31), seorang calon pengantin pria asal Lorong Semeru, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Meskipun dalam kondisi belum sepenuhnya sadar dan terbaring lemah akibat luka serius, tetap melangsungkan akad nikah dengan pujaan hatinya, Farida Aryani, yang lebih dikenal dengan nama Mamykitty.

Peristiwa luar biasa ini terjadi pada Minggu (11/5/2025), hanya beberapa jam setelah Ahmad menjadi korban penyerangan brutal oleh lima orang tak dikenal menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Saat peristiwa penyerangan itu terjadi, Ahmad dan keluarganya baru saja tiba di lokasi akad nikah, sebuah lokasi yang sebelumnya sudah dipersiapkan untuk melangsungkan momen sakral tersebut.

Baca Juga:Apakah Pempek Benar-Benar Asli dari Palembang? Ini Fakta Menariknya

Begitu turun dari mobil, Ahmad dan rombongannya dihadapkan pada situasi yang mengerikan.

Lima orang pria yang tiba-tiba keluar dari sebuah mobil yang berhenti di dekat mobil pengantin, langsung melakukan serangan tanpa peringatan.

Serangan tersebut langsung mengarah pada Ahmad.

Pelaku yang sebagian membawa senjata tajam dan sebagian lagi membawa senjata api, menyerang Ahmad dengan begitu brutal.

Dalam waktu singkat, Ahmad mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, terutama di kepala, tangan, dan kaki akibat sabetan senjata tajam.

Baca Juga:Calon Pengantin Pria Dikeroyok di Palembang, Motif Lama Terungkap: Balas Dendam?

Suasana pun menjadi kacau balau, dan para tamu serta keluarga yang hadir segera berlarian untuk menyelamatkan diri.

Meski dalam kondisi sangat memprihatinkan dan terbaring dengan selang infus serta alat medis yang terpasang di tubuhnya, Ahmad tetap memutuskan untuk melanjutkan akad nikah dengan Farida.

Dengan suara yang sedikit terengah namun tetap penuh tekad, ia mengucapkan ijab kabul di hadapan keluarga kedua mempelai dan penghulu, yang hadir menyaksikan peristiwa luar biasa tersebut.

Tak hanya menandakan semangat juang yang tinggi, momen tersebut juga menjadi simbol dari cinta yang tak tergoyahkan meski dalam keadaan yang begitu berat.

Saat ini, Ahmad sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Bari Palembang, dengan kondisi yang masih kritis dan belum sepenuhnya sadar.

Tim medis terus berupaya memberikan perawatan terbaik agar kondisi korban bisa membaik. Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan terkait motif di balik serangan yang sangat brutal ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini