"Prestasi ini membuktikan strategi politik kami berjalan efektif. Tapi kami sadar tantangan ke depan lebih berat. Karena itu, mulai sekarang kami gas penuh," kata Nopianto.
Di balik optimisme tersebut, Herman Deru dan jajaran NasDem Sumsel memahami bahwa politik adalah seni menjaga kepercayaan.
Tak cukup hanya mengandalkan kemenangan masa lalu, DPW NasDem Sumsel menunjukkan tekad untuk bergerak lebih dinamis menghadapi tantangan politik ke depan.
Mereka sadar bahwa keberhasilan sebelumnya hanyalah batu loncatan, bukan jaminan.
Baca Juga:Polemik Wisuda Sekolah di Sumsel: Diimbau Sederhana tapi Potensi Pungutan Jadi Sorotan
Karena itu, di bawah kepemimpinan Herman Deru, NasDem Sumsel membuka ruang kolaborasi yang lebih luas, menggandeng berbagai elemen masyarakat, memperkuat sinergi dengan komunitas, serta membangun jaringan baru yang lebih inklusif.
Tidak hanya itu, regenerasi kepemimpinan menjadi prioritas, dengan mempersiapkan kader-kader potensial untuk bertarung di semua level pemilihan, dari legislatif hingga eksekutif.
Dengan formasi baru yang lebih solid, semangat konsolidasi yang masif, dan strategi pergerakan yang lebih fleksibel, NasDem Sumsel kini mengibarkan bendera kesiapan: bukan hanya untuk bertahan di tengah ketatnya kompetisi politik, tetapi untuk tampil sebagai kekuatan pemenang yang diperhitungkan di Pemilu 2029.
Energi baru ini diyakini akan membawa NasDem Sumsel melesat lebih jauh, mengukir prestasi yang lebih besar dalam peta politik daerah maupun nasional.
Baca Juga:Drama Pelarian 8 Tahanan Polres Lahat: 3 Ditangkap Cepat, 5 Masih Menghilang