SuaraSumsel.id - Sebagai bagian dari Road to Festival Syariah Sumatera 2025, Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Sumatera Selatan kembali menggelar salah satu acara terbesar dalam dunia ekonomi syariah, yaitu Syariah Festival Sriwijaya (SYAFARI) 2025.
Acara yang berlangsung dari tanggal 25 hingga 27 April 2025 di Palembang Indah Mall ini mengangkat tema Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Sumatera Selatan, guna mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah ini.
SYAFARI 2025 kali ini menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan dan mengembangkan ekosistem ekonomi syariah yang berkelanjutan.
Kegiatan tahunan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat, serta memberikan berbagai kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang produk halal, keuangan syariah, dan pengembangan UMKM.
Baca Juga:Sumsel Memukau! 5 Alasan Swarna Songket 2025 Jadi Incaran Pecinta Kain
Pembukaan yang Meriah dan Penuh Makna
Acara ini dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc, yang mewakili Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, bersama dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Ricky P. Gozali.
Turut hadir Ketua Harian Dekranasda, Dra. Hj. Neng Muhaiba, MM, Ketua MUI Sumatera Selatan, Prof. Dr. KH. Aflatun Muchtar, M.A, Ketua Kadin Sumatera Selatan, H. Affandi Udji, S.E., M.M, serta jajaran Forkopimda, pimpinan instansi vertikal, dan perwakilan OPD serta sektor perbankan.
Dalam sambutannya, Asisten II Basyaruddin Akhmad menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap pelaksanaan acara ini, yang menurutnya memiliki potensi besar untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah di Sumatera Selatan, terutama dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam.
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan akan terus mendukung langkah-langkah strategis untuk meningkatkan perekonomian daerah berbasis syariah, sejalan dengan visi untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga:Peluang Emas Investasi di Sumatera Selatan, Ini Daerah Paling Menjanjikan
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Ricky P. Gozali, menambahkan bahwa acara SYAFARI 2025 menjadi salah satu langkah penting dalam mengembangkan ekonomi syariah, yang tidak hanya terbatas pada sektor keuangan, tetapi juga mencakup penguatan literasi syariah, serta pengembangan produk halal dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Melalui Pusat Kegiatan Ekonomi
Salah satu highlight dari acara SYAFARI 2025 adalah Festival Produk UMKM Syariah, yang menampilkan berbagai produk lokal yang berbasis syariah termasuk wastra, kerajinan tangan, dan makanan halal.
Pengunjung yang datang tidak hanya bisa berbelanja, tetapi juga dapat berpartisipasi dalam berbagai seminar edukasi dan kompetisi yang diadakan sehingga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan peluncuran Zona Kuliner Halal Aman Sehat (Zona KHAS), yang diharapkan dapat menjadi contoh terbaik dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi makanan halal yang berkualitas dan aman.
Tak ketinggalan, dilakukan pula seremonial penyerahan Piagam Komitmen Pengembangan Ekonomi Pesantren sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan ekonomi berbasis pesantren, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Komitmen Bank Indonesia untuk Memperkuat Ekonomi Syariah
Bank Indonesia terus berkomitmen mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Sumatera Selatan, dengan fokus pada tiga pilar utama: penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah, dan penguatan literasi serta inklusi keuangan syariah.
Menurut Bank Indonesia, pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan akan memberikan kontribusi besar terhadap stabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi daerah, sembari mengedepankan nilai-nilai keadilan, keberlanjutan, dan keberkahan.
Ekonomi Syariah untuk Kemandirian Ekonomi Sumatera Selatan
Acara SYAFARI 2025 bukan hanya sekadar pameran atau festival, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan lembaga keuangan dalam mewujudkan ekonomi syariah yang kokoh dan mandiri.
Sebagai salah satu provinsi dengan mayoritas penduduk Muslim, Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat kegiatan ekonomi syariah di Indonesia.
Dengan kolaborasi yang erat antar semua pihak, diharapkan ekonomi syariah dapat menjadi pilar utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, Anda dapat mengikuti akun Instagram resmi Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan @bank_indonesia_sumsel.
Dengan adanya SYAFARI 2025, Sumatera Selatan semakin memperlihatkan komitmennya untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia, serta menjadi teladan bagi daerah lain dalam membangun ekonomi yang berlandaskan pada prinsip syariah yang adil, berkelanjutan, dan berkah.