Menyelamatkan Anggrek, Upaya PT Bukit Asam Menjaga Kehidupan

Hutan tropis di Sumatera Selatan bukan hanya paru-paru dunia yang menyimpan kekayaan hayati luar biasa, tetapi juga rumah bagi berbagai spesies anggrek eksotis yang memukau.

Tasmalinda
Rabu, 09 April 2025 | 14:49 WIB
Menyelamatkan Anggrek, Upaya PT Bukit Asam Menjaga Kehidupan
Pelestarian anggrek yang dilakukan PT Bukit Asam

"Ketika kami membuka suatu area untuk pertambangan, flora-flora di area tersebut kami selamatkan terlebih dahulu. Termasuk berbagai jenis anggrek yang terdapat di area tersebut. Hal ini merupakan salah satu wujud praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice) yang senantiasa kami jalankan dalam rangka menghadirkan Energi Tanpa Henti untuk Negeri," kata Amarudin, VP Pengelolaan Lingkungan dan Penunjang Tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

Bersama BKSDA Sumsel, tim pengelolaan lingkungan PTBA menjelajahi hutan untuk melakukan penyelamatan anggrek. Penyelamatan anggrek membutuhkan kecermatan, pengalaman, dan keahlian khusus.

Tak mudah untuk menemukan anggrek di hutan. Flora ini kerap berada di atas pohon yang tinggi dan berkamuflase dengan pohon tempatnya menempel untuk jenis anggrek epifit, dan menyerupai rumput untuk anggrek tanah. Misalnya anggrek pensil (Luisia javanica) yang menyerupai ranting pohon.

Setelah diambil dari hutan, anggrek dibawa ke greenhouse penangkaran anggrek di pusat pembibitan (nursery park) PTBA. Greenhouse dilengkapi dengan atap plastik UV transparan untuk mencegah masuknya air hujan secara langsung ke greenhouse namun tetap mendapatkan pencahayaan matahari, dan bagian dinding ditutup dengan jaring-jaring rapat (waring) untuk mencegah hama masuk ke dalam greenhouse dan memberikan sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga:Profil & Kekayaan Politikus NasDem Palembang Tersangka Korupsi Dana PMI

Bagian dalam greenhouse diberi kolam untuk menjaga kelembaban tempat tumbuh anggrek. Greenhouse didesain dengan fasilitas tersebut untuk menyesuaikan tempat tumbuh anggrek, agar tanaman anggrek hasil rescue dapat hidup dan beradaptasi dengan baik.

Di dalam greenhouse, Anggrek-anggrek ditanam di media papan pakis maupun tanah sesuai jenis anggrek. Setelah berhasil beradaptasi, anggrek dikembangbiakkan dengan kultur jaringan dan stek. Kemudian anggrek ditanam kembali (release) di hutan yang merupakan area reklamasi PTBA.

Pelestarian anggrek yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk
Pelestarian anggrek yang dilakukan PT Bukit Asam Tbk

"Bibit anggrek yang sudah dikembangbiakan kita release. Kita tanam di musim hujan supaya lembab, jadi mempercepat pertumbuhan akarnya. Sekitar 85 persen anggrek yang kita release berhasil tumbuh," ujar Amarudin.

Sebagai informasi, penyelamatan anggrek yang dilaksanakan di area konsesi PTBA, yaitu di Muara Tiga Besar Utara, Mahayung, dan Banko Tengah, serta di luar area IUP PTBA seperti Pulau Panas, Tanjung Sakti, dan Segamit.

Hingga saat ini, PTBA telah menyelamatkan lebih dari 80 jenis anggrek dan merilis 86 spesimen dari tiga jenis anggrek yang berbeda. Anggrek-anggrek itu dirilis di area reklamasi Muara Tiga Besar Selatan serta Tanjung Enim Zoo & Jogging Track.

Baca Juga:Profil Dedi Sipriyanto: Anggota DPRD Palembang Terlibat Korupsi Dana PMI Bersama Istri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini