Di dalam greenhouse, Anggrek-anggrek ditanam di media papan pakis maupun tanah sesuai jenis anggrek. Setelah berhasil beradaptasi, anggrek dikembangbiakkan dengan kultur jaringan dan stek. Kemudian anggrek ditanam kembali (release) di hutan yang merupakan area reklamasi PTBA.

"Bibit anggrek yang sudah dikembangbiakan kita release. Kita tanam di musim hujan supaya lembab, jadi mempercepat pertumbuhan akarnya. Sekitar 85 persen anggrek yang kita release berhasil tumbuh," ujar Amarudin.
Sebagai informasi, penyelamatan anggrek yang dilaksanakan di area konsesi PTBA, yaitu di Muara Tiga Besar Utara, Mahayung, dan Banko Tengah, serta di luar area IUP PTBA seperti Pulau Panas, Tanjung Sakti, dan Segamit.
Hingga saat ini, PTBA telah menyelamatkan lebih dari 80 jenis anggrek dan merilis 86 spesimen dari tiga jenis anggrek yang berbeda. Anggrek-anggrek itu dirilis di area reklamasi Muara Tiga Besar Selatan serta Tanjung Enim Zoo & Jogging Track.
Baca Juga:Profil & Kekayaan Politikus NasDem Palembang Tersangka Korupsi Dana PMI