Maut di Pabrik Pusri Palembang: Karyawan Tewas Saat Lebaran, Standar K3 Dipertanyakan

Seorang karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Supriyanto (37), meninggal dunia dalam sebuah insiden kerja tragis yang terjadi pada hari pertama Lebaran, Senin.

Tasmalinda
Senin, 07 April 2025 | 11:08 WIB
Maut di Pabrik Pusri Palembang: Karyawan Tewas Saat Lebaran, Standar K3 Dipertanyakan
Foto pabrik PT Pusri Palembang Karyawan PT Pusri tewas saat lebaran. [dok]

SuaraSumsel.id - Kabar duka datang dari lingkungan industri strategis milik negara.

Seorang karyawan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Supriyanto (37), meninggal dunia dalam sebuah insiden kerja tragis yang terjadi pada hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025) lalu.

Peristiwa memilukan itu terjadi di area pengantongan pupuk, tempat Supriyanto sehari-hari menjalankan tugasnya.

Melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com, korban jatuh dari ketinggian sekitar 10 meter di dalam fasilitas pabrik milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Baca Juga:Turis Rusia Kehilangan Motor di Palembang: Ada Apa dengan Keamanan Kota?

Insiden ini sontak mengguncang rekan-rekan sekerjanya yang sedang menjalankan shift malam, apalagi mengingat waktunya yang bertepatan dengan momen suci Hari Raya Idulfitri, di mana sebagian besar masyarakat tengah bersuka cita bersama keluarga.

Namun bagi Supriyanto dan rekan-rekan yang tetap bertugas di tengah libur nasional demi menjaga kelangsungan produksi, duka justru datang tanpa disangka.

Kejadian ini pun memicu keprihatinan mendalam, terutama terkait dengan keselamatan kerja dan sistem pengamanan di lingkungan pabrik industri berat yang seharusnya dijaga ketat, apalagi saat masa libur panjang di mana jumlah tenaga kerja yang aktif biasanya terbatas.

Supriyanto yang merupakan ayah dua anak yang telah mengabdikan diri di PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) sejak tahun 2009, sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusri usai insiden tragis yang menimpanya pada dini hari Lebaran.

Supriyanto juga dikenal sebagai sosok pekerja keras dan penuh tanggung jawab.

Baca Juga:WNA Rusia di Palembang Jadi Korban Curanmor, Drone dan GoPro Raib

Ironisnya, di tengah suasana suci Idul Fitri yang seharusnya menjadi momen hangat berkumpul bersama istri dan kedua buah hatinya, takdir justru berkata lain.

Setelah berjuang dalam perawatan medis selama beberapa jam, Supriyanto mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 04.00 WIB, hanya beberapa jam setelah terjatuh dari ketinggian di area kerja.

Meski tubuhnya nyaris tak menunjukkan luka luar, luka parah di bagian kepala yang dideritanya akibat benturan keras menjadi penyebab utama kepergiannya.

Kepergian Supriyanto pun menyisakan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan yang mengenal betul semangat dan dedikasi pria yang juga merupakan anak dari pensiunan Pertamina Plaju tersebut.

Lebaran yang seharusnya penuh kebahagiaan, berubah menjadi momen pilu yang sulit dilupakan.

ice President Departemen Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Rustam Efendi, saat dikonfirmasi oleh Sumselupdate.com pada Jumat (4/4/2025), membenarkan adanya insiden tragis yang merenggut nyawa salah satu karyawannya, Supriyanto.

Dalam keterangannya, Rustam menyampaikan rasa duka yang mendalam dari pihak manajemen atas peristiwa tersebut,

Ilustrasi pupuk PT Pusri Palembang. Karyawan Pt Pusri tewas saat lebaran, standar keamanan dipertanyakan
Ilustrasi pupuk PT Pusri Palembang. Karyawan Pt Pusri tewas saat lebaran, standar keamanan dipertanyakan

Menurutnya, begitu insiden dilaporkan, tim medis dan keamanan internal langsung dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan pertama sebelum korban dilarikan ke Rumah Sakit Pusri untuk penanganan intensif.

Namun, meski segala upaya telah dilakukan, nyawa Supriyanto tidak dapat diselamatkan. Rustam juga menambahkan bahwa PT Pusri telah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban dan berkomitmen memberikan dukungan baik dalam bentuk santunan maupun pendampingan lainnya.

a menegaskan bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama perusahaan, dan pihaknya tengah melakukan investigasi internal untuk mengevaluasi prosedur keselamatan yang berlaku guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

"Benar, kejadian tersebut memang terjadi. Kami di Pusri sangat merasa kehilangan atas musibah yang menimpa karyawan kami,” ujar Rustam Efendi,

Dalam keterangannya, Rustam menegaskan bahwa almarhum Supriyanto bukanlah sosok sembarangan di lingkungan kerja. Ia dikenal sebagai salah satu operator senior yang memiliki pengalaman panjang dan keahlian tinggi di bidang pengantongan pupuk—posisi vital yang menuntut ketelitian dan tanggung jawab besar. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini