Tangisan Pilu dI Rumah Kosong, Warga Syok Temukan Bayi Perempuan di Garasi

Bayi malang itu ditemukan oleh Syahroni (61), seorang warga sekitar, usai menunaikan salat Ashar.

Tasmalinda
Sabtu, 05 April 2025 | 21:38 WIB
Tangisan Pilu dI Rumah Kosong, Warga Syok Temukan Bayi Perempuan di Garasi
bayi perempuan ditemukan di garasi rumah kosong di Jambi

SuaraSumsel.id - Tangisan memilukan seorang bayi perempuan memecah kesunyian sebuah rumah kosong di kawasan Muara Bulian, Jambi, pada Jumat sore (4/4).

Bayi malang itu ditemukan oleh Syahroni (61), seorang warga sekitar, usai menunaikan salat Ashar.

Saat melintas di dekat rumah tak berpenghuni itu, ia mendengar suara tangisan yang membuatnya tergerak untuk mencari sumbernya.

Betapa terkejutnya ia ketika mendapati seorang bayi mungil dalam kondisi menangis dan tergeletak begitu saja di lantai garasi rumah tersebut.

Baca Juga:Tol Palembang-Betung Terancam Ditutup? Polda Sumsel Beri Evaluasi

Tanpa pikir panjang, ia segera memanggil istrinya untuk membantu, lalu membawa bayi itu ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Hamba Muara Bulian.

Bayi tersebut tiba di rumah sakit pada pukul 16.05 WIB dan langsung mendapat penanganan medis dari tim dokter.

Hingga kini, belum diketahui siapa orang tua bayi tersebut maupun alasan mengapa sang bayi ditinggalkan dalam kondisi mengenaskan seperti itu.

Penemuan ini sontak menghebohkan warga setempat dan memantik simpati banyak orang, sekaligus mengundang perhatian pihak kepolisian yang kini tengah menyelidiki kasus ini

Melansir ANTARA, Polres Batanghari, Jambi, masih terus menyelidiki kasus mengharukan penemuan seorang bayi perempuan yang ditinggalkan di garasi rumah kosong di Kelurahan Rengas Condong, Muaro Bulian, pada Jumat (4/4).

Baca Juga:Lebaran Tanpa Macet? Tol Palembang-Betung Difungsikan Sebagai Jalur Alternatif Mudik

Direktur RSUD Hamba Muara Bulian, dr. Ibnu, menyatakan bahwa kondisi bayi perempuan yang ditemukan di garasi rumah kosong tersebut dalam keadaan sehat secara umum.

Bayi perempuan ditemukan di garasi rumah kosong di Jambi
Bayi perempuan ditemukan di garasi rumah kosong di Jambi

Bayi mungil itu memiliki berat 2.300 gram dengan panjang tubuh 43 sentimeter. Saat ini, ia dirawat secara intensif di ruang Perinatologi untuk menjalani observasi medis lebih lanjut, guna memastikan tidak ada gangguan kesehatan yang terlewat, terutama mengingat ia sempat berada di lingkungan yang tidak steril saat ditemukan.

Selain perawatan medis, pihak rumah sakit juga bergerak cepat menjalin koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Batanghari untuk menangani aspek sosial dan perlindungan anak dari kasus ini.

Menurut dr. Ibnu, langkah ini penting untuk menjamin hak-hak bayi tersebut terpenuhi, mulai dari pengasuhan sementara, proses hukum, hingga kemungkinan adopsi jika memang tidak ditemukan keluarga biologisnya.

Penanganan menyeluruh ini diharapkan dapat memberikan masa depan yang lebih baik bagi sang bayi yang baru saja memulai hidupnya dengan kisah yang begitu menyentuh.

Kasat Reskrim Polres Batanghari, AKP Husni Abda, menyampaikan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dengan langkah-langkah awal berupa olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan saksi-saksi, serta koordinasi intensif dengan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Dinas Sosial.

Hingga kini, belum ada satu pun pihak yang mengaku sebagai orangtua kandung bayi tersebut.

Menariknya, sejumlah warga telah menghubungi pihak RSUD Hamba Muara Bulian untuk menyatakan keinginan mengadopsi sang bayi.

Namun, AKP Husni menegaskan bahwa proses adopsi hanya dapat dilakukan melalui mekanisme resmi yang ditetapkan oleh Dinas Sosial, demi menjamin keselamatan dan kesejahteraan anak.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, terutama yang mungkin mengetahui identitas atau asal-usul bayi, untuk segera melapor kepada pihak kepolisian agar kasus ini dapat segera terungkap.

Penemuan bayi ini telah menggugah simpati publik dan menjadi perhatian luas, serta membuka diskusi tentang pentingnya perlindungan terhadap anak-anak yang ditelantarkan.

"Langkah penyelidikan terus kami lanjutkan untuk mengungkap siapa pelaku yang meninggalkan bayi ini,” katanya.

Saat ini, belum ada pihak keluarga yang mengaku sebagai orangtua kandung bayi tersebut.

Namun, terdapat beberapa warga yang telah menghubungi pihak rumah sakit menyatakan niat untuk mengadopsi bayi itu. Meski begitu, seluruh proses adopsi tetap menjadi kewenangan mutlak Dinas Sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini