“Awal masuk, aku gak bisa bahasa Inggris. Semua teman-teman dan guru pakai bahasa Inggris, aku sempat kesulitan, tapi akhirnya termotivasi untuk belajar,” ujar Willie dalam wawancara terdahulu.
Meski kini dikenal sebagai konten kreator sukses, Willie menyebut bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga kaya.
Bahkan, ia mengungkapkan bahwa orang tuanya harus berutang dan menjual mobil demi membiayai pendidikannya.
“Aku bukan orang kaya dari lahir. Orang tuaku kerja keras buat aku bisa sekolah. Bahkan sempat berutang dan jual mobil demi biaya sekolahku,” ungkapnya.
Baca Juga:Buntut Panjang Konten Rendang: Ramai-ramai Warga Palembang Polisikan Willie Salim
Willie mulai merintis karier sebagai konten kreator sejak masih sekolah.
Ia dikenal dengan gaya bagi-bagi uang kepada masyarakat, yang kemudian melejitkan namanya hingga memiliki 37 juta subscriber di YouTube.
Kontroversi Konten Rendang, Helmy Yahya hingga Chef Arnold Ikut Bereaksi
Namun, keberhasilannya sebagai konten kreator kini tercoreng oleh kontroversi konten rendang yang dianggap menimbulkan persepsi negatif tentang warga Palembang.
Presenter dan produser Helmy Yahya, yang juga berdarah Palembang, turut menyayangkan konten yang dibuat oleh Willie.
Baca Juga:Gubernur Sumsel Marah Besar: Saya Tidak Rela Nama Palembang Dirusak karena Konten Daging Sepanci
“Gak bisa begitu sebagai konten kreator. Pikirkanlah, gak semua hal demi views harus dilakukan. Anda sadar atau tidak, ini mencoreng sebagian masyarakat Palembang,” kritik Helmy.