Gubernur Sumsel Marah Besar: Saya Tidak Rela Nama Palembang Dirusak karena Konten Daging Sepanci

Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh kreator konten, terutama mereka yang memiliki pengaruh besar di media sosial.

Tasmalinda
Senin, 24 Maret 2025 | 11:48 WIB
Gubernur Sumsel Marah Besar: Saya Tidak Rela Nama Palembang Dirusak karena Konten Daging Sepanci
Gubernur Herman Deru murka karena citra Palembang rusak karena rendang sepanci

Setelah menuai polemik dan mendapatkan banyak respons negatif dari warganet, Willie Salim akhirnya mengunggah permohonan maaf melalui akun Instagram pribadinya @willie27_. Dalam video yang diunggah pada Sabtu (22/3/2025), Willie mengaku bersalah karena kurang persiapan dalam acara masak besar tersebut.

"Saya minta maaf untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti. Gara-gara rendang viral, banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang," ucapnya.

Willie juga mengakui bahwa ini merupakan pertama kalinya ia memasak dalam jumlah besar untuk banyak orang, dan kekurangan persiapan menjadi penyebab utama masalah yang terjadi.

"Jujur, ini bukan salah warga Palembang, sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan. Mohon maaf, saya pertama kali masak untuk orang sebanyak itu," ujarnya.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah 23 Maret 2025 di Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir

Polemik Kreator Konten dan Etika di Media Sosial

Insiden ini memunculkan perdebatan mengenai batasan dalam pembuatan konten di media sosial.

Banyak yang menilai bahwa kreator seperti Willie Salim seharusnya lebih berhati-hati dalam membuat konten, terutama jika berkaitan dengan nama baik suatu daerah.

Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi seluruh kreator konten, terutama mereka yang memiliki pengaruh besar di media sosial.

Menurut Herman Deru, setiap konten yang diproduksi harus mengandung nilai tanggung jawab dan tidak boleh merugikan pihak lain, apalagi mencoreng nama baik suatu daerah.

Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir pada 22 Maret 2025

Ia menyoroti bagaimana era digital saat ini memungkinkan informasi menyebar dengan sangat cepat, sehingga setiap narasi yang diangkat harus didasarkan pada fakta yang akurat dan tidak dibuat-buat hanya demi sensasi belaka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini