Dari Medsos ke Duel Maut, Tawuran di Palembang dan Banyuasin Makan Korban Jiwa

Namun, peran orang tua dan lingkungan pendidikan dan sekolah juga sangat penting untuk mencegah remaja terjerumus dalam aksi kekerasan ini.

Tasmalinda
Rabu, 05 Maret 2025 | 20:33 WIB
Dari Medsos ke Duel Maut, Tawuran di Palembang dan Banyuasin Makan Korban Jiwa
Tawuran di Palembang dan Banyuasin makan korban jiwa. ANTARA FOTO/Dhoni Setiawan/ss/ama/aa.

SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan (Sumsel) kini berada dalam kondisi darurat tawuran! Aksi kekerasan antar kelompok remaja kembali terjadi di beberapa wilayah, memakan korban jiwa. Dalam rentang waktu kurang dari dua minggu, tiga remaja menjadi korban dalam peristiwa tawuran di Palembang dan Banyuasin.

Terbaru, seorang remaja berinisial RS (16) tewas mengenaskan dalam bentrokan di SPBU Desa Durian Daun, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, pada Rabu (5/3/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.

RS mengalami luka tikaman di perut, dada, serta luka di kepala akibat serangan brutal. Tawuran ini diduga terjadi antara dua kelompok remaja yang bertemu di lokasi tersebut saat tengah konvoi menggunakan sepeda motor.

"Dugaan awal ini tawuran. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Teguh Prasetyo.

Baca Juga:Palembang Darurat Tawuran! Satu Remaja Tewas Dibacok, Satu Orang Tertembak

Palembang Mencekam: Tawuran Berujung Kematian dan Peluru Nyasar

Sebelumnya, Palembang juga diguncang dua insiden tawuran mengerikan yang berujung kematian. Tawuran yang berawal dari saling ejek di media sosial Instagram berujung maut bagi RP (15), warga Surya Sakti, Kelurahan Sukarami, Palembang. Remaja tersebut meregang nyawa akibat luka bacok di kepala dan tubuhnya setelah bentrokan di Kuburan Cina, Kecamatan Sako, pada Minggu (23/2/2025) pukul 04.00 WIB.

Polisi berhasil menangkap dua pelaku utama, M Tri Hanggara Al Brokah alias Alba (18) dan VR (17), serta menyita senjata tajam jenis celurit dan colbek sepanjang 1,5 meter.

"Motifnya hanya saling ejek di Instagram hingga sepakat tawuran. Satu pelaku lainnya masih kami buru," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono.

Bentrokan antar kelompok remaja di Jembatan Ogan, Kecamatan Kertapati, semakin mengerikan dengan adanya penggunaan senjata api. Seorang remaja berinisial A (15) tiba-tiba tersungkur terkena peluru yang bersarang di tubuhnya.

Baca Juga:Ngeri! Tawuran di Palembang Pakai Senjata Api, Remaja 15 Tahun Tertembak

"Kami masih menyelidiki asal proyektil ini, apakah dari senjata api rakitan atau bukan," kata Kombes Pol Harryo.

Akibat luka tembak tersebut, A harus menjalani perawatan intensif di RS Bari Palembang. Polisi kini tengah mendalami apakah insiden ini merupakan salah sasaran atau ada motif lain di balik penembakan tersebut.

Darurat Tawuran, Apa Solusinya?

Gelombang tawuran yang terus terjadi di Sumsel menjadi alarm bagi semua pihak. Akar permasalahan, mulai dari provokasi di media sosial hingga geng motor yang kerap bentrok, harus segera ditindak tegas.

Pihak kepolisian berjanji akan memperketat pengawasan dan menindak para pelaku tawuran yang meresahkan masyarakat. Namun, peran orang tua dan lingkungan pendidikan dan sekolah juga sangat penting untuk mencegah remaja terjerumus dalam aksi kekerasan ini.

Akankah tragedi tawuran ini terus berulang? Atau sudah saatnya langkah solutif diambil sebelum lebih banyak nyawa melayang?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini