SuaraSumsel.id - Palembang kembali bergejolak! tawuran antar-kelompok remaja semakin menjadi-jadi, bahkan kini melibatkan senjata tajam dan senjata api. Dua insiden tawuran brutal terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), hanya dalam hitungan hari.
Tragedi pertama menimpa seorang remaja berinisial RP (15), warga Surya Sakti, Kelurahan Sukarami, Palembang. Ia meregang nyawa setelah menjadi korban pembacokan dalam bentrokan antara kelompok Lavendos dan The Legend.
Tawuran ini bermula dari saling ejek di media sosial Instagram dan berujung pada pertemuan berdarah di Jalan MR Sudaraman Ganda Subrata, Kuburan Cina, Kecamatan Sako, pada Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
Dua pelaku utama, yakni M Tri Hanggara Al Brokah alias Alba (18) dan VR (17), berhasil ditangkap oleh tim gabungan Subdit Jatanras Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang. Dari tangan mereka, polisi menyita celurit sepanjang 1,5 meter dan colbek dengan ukuran yang sama.
Baca Juga:Ngeri! Tawuran di Palembang Pakai Senjata Api, Remaja 15 Tahun Tertembak
"Motifnya hanya karena saling ejek di Instagram hingga janjian tawuran. Kini kedua tersangka sudah kami amankan, satu lainnya masih buron," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Selasa (4/3/2025).
Namun, tak berhenti di situ! Tawuran lain terjadi di Jembatan Ogan, Kecamatan Kertapati, yang bahkan lebih mengerikan. Seorang remaja berinisial A (15) tiba-tiba tersungkur, bukan karena pukulan atau lemparan batu, melainkan terkena peluru yang bersarang di tubuhnya.
Dentuman senjata api di tengah bentrokan tersebut membuat situasi semakin mencekam. Polisi kini tengah menyelidiki asal proyektil yang hampir merenggut nyawa A. "Kami masih mengidentifikasi apakah ini senjata api rakitan atau bukan," ungkap Kombes Pol Harryo melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Akibat luka tembak yang dideritanya, A harus dilarikan ke RS Bari Palembang. Saksi mata sekaligus teman korban, Deden, mengungkapkan bahwa ia mendengar suara letusan keras sebelum menemukan A sudah terkapar dengan luka tembak.
Polisi kini terus melakukan penyelidikan terhadap dua insiden tawuran ini dan berjanji akan menindak tegas para pelaku yang terlibat. Palembang semakin darurat tawuran, dan masyarakat pun kini semakin waspada terhadap maraknya aksi kekerasan remaja yang kian brutal.
Baca Juga:Wisata Menara Ampera Ditutup! Ini Alasan Pemkot Palembang Stop Operasionalnya