08.00 WIB – Kirab budaya di Sungai Musi.
10.00 WIB – Upacara besar sembahyang dan doa keselamatan di Kelenteng Hok Tjing Rio.
12.00 WIB – Ritual membakar kertas doa sebagai simbol harapan dan penghormatan kepada leluhur.
14.00 WIB – Kunjungan wisata ke makam Putri Sriwijaya Siti Fatimah dan penutupan acara.
Akses dan Transportasi ke Pulau Kemaro
Untuk memudahkan akses ke Pulau Kemaro, panitia telah menyediakan kapal tongkang gratis bagi pengunjung yang berangkat dari Pasar 16 Ilir. Selain itu, bagi yang ingin menggunakan transportasi pribadi, dapat menyeberang menggunakan perahu sewaan yang tersedia di sekitar Sungai Musi.
Sebagai tambahan, panitia juga telah membuat jembatan apung dari samping pabrik PT Pusri ke Pulau Kemaro agar akses bagi pejalan kaki lebih mudah dan tidak hanya bergantung pada transportasi air.
Baca Juga:Cap Go Meh di Palembang Dimajukan! Ini Alasannya dan Daya Tariknya Tahun Ini
Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, memastikan bahwa perayaan Cap Go Meh 2025 di Pulau Kemaro akan berjalan lancar dengan pengamanan ketat. Ratusan personel dari Polri, TNI, dan instansi terkait telah disiagakan untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Pengunjung juga diimbau untuk menjaga barang bawaan dan mengikuti aturan panitia demi kenyamanan bersama.
Kuliner dan UMKM di Pulau Kemaro
Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung, panitia telah menggandeng pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk berjualan di sekitar area Pulau Kemaro. Berbagai kuliner khas perayaan Cap Go Meh, seperti lontong Cap Go Meh, kue keranjang, dan aneka makanan khas Palembang, tersedia bagi pengunjung yang ingin menikmati sajian istimewa.
Makna dan Sejarah Cap Go Meh di Pulau Kemaro
Baca Juga:Parkside Hotel: Antara Gemerlap Kota dan Bayang-Bayang Pelanggaran Izin?
Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro bukan sekadar festival budaya, tetapi juga memiliki makna religius bagi masyarakat Tionghoa. Pulau ini dikenal sebagai tempat bersejarah dengan keberadaan pagoda sembilan lantai dan makam Putri Sriwijaya Siti Fatimah, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.