SuaraSumsel.id - Aksi perampokan bersenjata mengguncang Sanga Desa, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan. Delapan perampok bersenjata api menyatroni sebuah toko kelontong yang juga agen bank milik Maspar, Jumat (7/2/2025) pagi.
Modus para pelaku adalah berpura-pura menjadi pembeli sebelum mengancam istri dan anak pemilik toko dengan senjata api. Dalam kejadian ini, para perampok berhasil membawa kabur uang tunai Rp400 juta serta 50 suku emas.
Kapolsek Sanga Desa, Iptu Joharmen mengatakan para pelaku sebanyak delapan orang dengan modus berpura-pura menjadi pembeli. Dalam aksinya, para pelaku langsung mengancam anak dan istri korban menggunakan senjata api (senpi)
“Pemilik warung Maspar, tidak ada dirumah karena ke acara hajatan. Pelaku menyadari itu, dan langsung beraksi sebagai istri dan anaknya,” katanya, Sabtu (8/2/2025).
Baca Juga:Tumpahan Minyak Medco E&P di Sungai Dua, Warga Kehilangan Sumber Air
Korban pun tidak berdaya dan para perampok berhasil mengambil sejumlah uang tunai sekaligus perhiasan yang diperkirakan mencapai 50 suku.
Meski tidak ada korban jiwa, namun polisi memastikan terus melakukan penyelidikan atas peristiwa perampokan tersebut. "Masih disidik," ujarnya singkat.
Meski tidak ada korban jiwa, anak korban mengalami luka akibat pukulan senjata api saat mencoba melawan. Aksi perampokan terjadi di Sanga Desa, Muba, Sumsel berlangsung pagi hari.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk memburu komplotan perampok yang menghilang setelah melancarkan aksinya.
"Jika ada perkembangan, akan dirilis," ucapnya.
Baca Juga:Radio Gema Randik Muba Hadirkan Aplikasi Streaming: Hiburan Tanpa Batas