Unggul di Hitung Cepat, Herman Deru-Cik Ujang Laporkan Dugaan Kecurangan

Distribusi ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan bagian dari strategi terorganisir untuk menguntungkan pasangan calon tertentu di daerah tersebut.

Tasmalinda
Minggu, 01 Desember 2024 | 16:34 WIB
Unggul di Hitung Cepat, Herman Deru-Cik Ujang Laporkan Dugaan Kecurangan
Calon Gubernur Herman Deru [ANTARA]

SuaraSumsel.id - Tim hukum dan advokasi pasangan calon 01 Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) resmi melaporkan dugaan kecurangan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel pada Sabtu (30/11/2024). Laporan tersebut menyoroti indikasi pembagian beras bantuan sosial (Bansos) yang diduga digunakan untuk mempengaruhi pemilih menjelang pencoblosan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Ketua Tim Advokasi HDCU, Dhabi K Gumayra mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi terkait distribusi beras dalam jumlah besar, bahkan satu truk penuh, yang disalurkan secara mencurigakan.

Distribusi ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan bagian dari strategi terorganisir untuk menguntungkan pasangan calon tertentu di daerah tersebut.  “Kita tahu dimalam tanggal 27 November pukul 00.01 Wib. Selain itu pada 26 November itu terkabar disebar di empat Desa saat itu, dengan bertanda salah satu paslon dengan pakai kartu nama dan secara umum tidak pakai plastik capnya,” ungkap Dhabi melansir sumselupdate.com-jaringan suara.com.

Indikasi beras itu diakuinya beras bansos, dan terindikasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) terlibat Bansos itu untuk disebarkan di daerah pemilihan (Dapil) calon Gubernur Herman Deru yang paling kuat di OKUT.

Baca Juga:Pertemuan Tahunan BI 2024: Kunci Sinergi Menuju Stabilitas Ekonomi Nasional

“Untuk itulah, kita berharap aparat penegak hukum, polisi dan Jaksa segera mencari informasi itu, karena ini indikasi korupsi, berupa penyalahgunaan wewenang yang jelas tidak boleh dilakukan,” ujarnya menjelaskan.

Pembagian beras bansos itu, ia menilai ada usaha menghancurkan elektabilitas salah satu paslon, di tempat mana pasangan calon (HD) itu punya kekuatan.

Dengan bukti yang ada jelas terindikasi pada 26-27 November itu, beras yang disebar di OKUT itu adalah beras Bansos yang dilakukan secara terkoordinir oleh pemegang kekuasaan di Sumsel saat ini.

Bawaslu Sumsel menyatakan akan menindaklanjuti laporan ini.

Pada hitungan cepat (Qiuck acount) Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan ini dinyatakan lebih unggul dengan perolehan 73 persen. Pasangan ini unggul dibandingkan dua paslon Pilgub lainnya, Eddy Santana-Rizky Aprilia dan Mawardi Yahya-Anita Noeringhati.

Baca Juga:Live Streaming Sriwijaya FC vs Persiraja Banda Aceh Sore Ini: Duel Sengit di Jakabaring

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini