Sinergi Jaga Stabilitas, Sumsel Siap Hadapi Tantangan Global Dan Transformasi Ekonomi

Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan optimistis pertumbuhan ekonomi Sumsel akan terus berlanjut hingga tahun 2025, bahkan diproyeksikan meningkat.

Tasmalinda
Sabtu, 30 November 2024 | 12:18 WIB
Sinergi Jaga Stabilitas, Sumsel Siap Hadapi Tantangan Global Dan Transformasi Ekonomi
Pertemuan tahunan Bank Indonesia Sumatera Selatan

SuaraSumsel.id - Di tengah gejolak ekonomi global, Sumatera Selatan justru mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Sinergi dan kolaborasi yang kuat menjadi kunci dalam menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan optimistis pertumbuhan ekonomi Sumsel akan terus berlanjut hingga tahun 2025, bahkan diproyeksikan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan tingkat inflasi yang terkendali, Sumatera Selatan dengan perekonomian yang paling stabil di wilayah Sumatera.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, M. Latif dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 yang digelar secara hibrida (daring dan luring) di Hotel Aryaduta Palembang (29/11) malam menyampaikan perkiraan ekonomi Sumsel akan tumbuh.

Baca Juga:Bawaslu Sumsel Temukan Pelanggaran, Ini Daftar TPS Direkomendasikan PSU

"Ekonomi Sumsel bisa tumbuh 4,70 persen sampai dengan 5,50 persen (yoy) hingga akhir 2024 dan tetap optimis akan meningkat pada kisaran 4,80 persen sampai dengan 5,60 persen (yoy) pada 2025," ucapnya.

Di tengah ketidakpastian global, sinergi dan kolaborasi yang konsisten dan terukur dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan terbukti mendorong kinerja ekonomi Sumsel terjaga.

Dari sisi perkembangan harga, secara tahunan perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sumatera Selatan Oktober 2024 tetap terkendali sebesar 1,09 persen (yoy) menempatkan Sumatera Selatan menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tahunan terendah kedua di regional Sumatera.

Melalui sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam mengendalikan inflasi daerah terutama inflasi komoditas pangan bergejolak (volatile food), inflasi Sumsel tahun 2025 diperkirakan dapat berada pada kisaran sasaran 2,5±1% (yoy).

Sedangkan kinerja intermediasi perbankan tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif disertai dengan perbaikan kualitas kredit. Transaksi nontunai terus menunjukkan peningkatan seiring dengan semakin meluasnya digitaliasi di Sumatera Selatan.

Baca Juga:Desa Energi Berdikari, Solusi Pertamina untuk Listrik Desa dan Ekonomi Lokal

"Hal ini tidak mengurangi kebutuhan akan uang tunai di masyarakat, yang tercermin dari net outflow pada bulan Oktober 2024 sebesar Rp456 miliar," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini