Buku Ajar Kurikulum Konversi Motor Listrik, Inovasi Kreatif Edukasi Energi Bersih

Bahan bakar kendaraan yang tengah gencar diperkenalkan karena sejumlah nilai plusnya diantaranya ramah lingkungan.

Tasmalinda
Kamis, 31 Oktober 2024 | 18:18 WIB
Buku Ajar Kurikulum Konversi Motor Listrik, Inovasi Kreatif Edukasi Energi Bersih
Motor yang dikonversi menjadi motor listrik di SMK Negeri 2 Palembang

SuaraSumsel.id - Kolaborasi antara PLN dan SMK Negeri 2 Palembang telah melahirkan inovasi yang luar biasa. Melalui program konversi motor listrik, siswa-siswa tidak hanya belajar tentang mekanika, tetapi juga tentang pentingnya energi bersih. Bengkel sekolah kini menjadi laboratorium kecil merakit yang bukan hanya kendaraan, tetapi juga harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Wajah Isrofil begitu bersemangat sore itu, meski waktu pembelajaran di sekolahnya telah usai, ia menghabiskan waktu di ruangan konsentrasi keahlian otomotif SMK negeri 2 Palembang.

Ruang praktikum layaknya bengkel otomotif profesional ini dijumpai kendaraan dalam kondisi beragam, ada yang sudah dirakit, semi rakit dan ada yang memang diperlihatkan bentuk awalan (bongkaran).

Di tengah ruangan, ada dua sepeda motor dalam kondisi mesin terbuka nan memperlihatkan bagian-bagian penting komponen sumber energinya. Dengan tampilan yang sama pada umumnya, motor ini berbeda sumber bahan bakarnya. Betul, ini adalah motor berbahan bakar listrik.

Baca Juga:Program Light Up The Dream PLN S2JB Salurkan Bantuan Listrik Gratis Rp 122 Juta

Bahan bakar kendaraan yang tengah gencar diperkenalkan karena sejumlah nilai plusnya diantaranya ramah lingkungan. Kendaraan listrik dikenal sebagai kendaraan dengan berbahan bakar listrik, dengan tidak menghasilkan buangan karbon seperti kendaraan berbahan bakar fosil.

Dia menceritakan dua motor tersebut merupakan program Corporate Social Responsif (CSR) dari PLN Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu (WS2JB) dalam mengedukasi penggunaan motor listrik.

Tampak di motor itu sejumlah komponen kits baterai masih semi rakit, karena dua motor ini akan dipergunakan sebagai alat peraga praktik proses konversi motor listrik.

Cara mengkonversi motor listrik ini tengah masih dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sumatera Selatan (Sumsel). Inisiatif memperluas dan menyebarkan pengetahuan mengenai konversi penggunaan energi bersih ini disambut siswa dan guru terutama dengan konsentrasi keahlian otomotif.

Selama dua tahun ini, terdapat tiga SMK negeri di Sumsel yang mendapatkan kesempatan awal untuk mengenal sekaligus mendapatkan pengetahuan merakit proses konversi motor listrik.

Baca Juga:3 Tersangka Korupsi PLTU Bukit Asam Ditahan KPK, Negara Rugi Rp25 Miliar

Bahkan untuk pertama kalinya dibuatkan buku ajar sebagai pedoman guru dan pelajar di SMK melakukan konversi motor listrik.

Israfil yang menjabat Ketua Konsentrasi Keahlian Teknik Sepeda Motor SMK negeri 2 Palembang menceritakan bagaimana sekolah dan dirinya terpilih menjadi bagian dari program yang merupakan ini.

Pada awal program, ia bersama 2 guru dari 2 SMK lainnya di Palembang, Sumsel mendapatkan kesempatan mengenal kendaraan listrik lebih teknik sekaligus proses perakitan di Elders Electrico, perusahaan nan dikenal sebagai perusahaan konversi kendaraan.

“Pengetahuan itu kemudian dikenalkan lebih luas di sejumlah SMK nantinya, pada tahun ini ada 4 SMK lagi yang dipilih sebagai lokasi sosialisasi konversi motor listrik,” ungkapnya ditemui belum lama ini.

Proses pengenalan melalui edukasi ini dinilai belum lengkap tanpa adanya kurikulum sekaligus bahan ajar. Berangkat dari kebutuhan tersebut, para guru yang diberangkatkan bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi (Disdik) Sumsel. 

Adapun modul buku tersebut berupa bahan ajar dengan lima bab penting yakni pengenalan mengenai motor listrik, komponen penting motor listrik, proses konversi, pemeliharaan motor listrik dan perbaikan motornya.

“Sejumlah SMK juga mempersiapkan proses sosialisasi serupa. Jika normalnya, pengajaran kurikulum ini membutuhkan sekitar 40 jam waktu ajar. Untuk yang sudah profesional, atau tingkat ahli mungkin lebih singkat,” ucapnya.

Nantinya di sejumlah sekolah yang lebih awal akan diproyeksikan menjadi tempat edukasi mengenai konversi motor listrik, bengkel perbaikan dan penjualan suku cadang. “PLN WS2JB memproyeksikan akan adanya kolaborasi multipihak nantinya, baik dunia pendidikan, edukasi nan lebih luas. Ke depan memang demikian, sosialisasi ke sekolah-sekolah, nanti program nantinya di sekolah-sekolah yang sudah lebih dahulu,” ucapnya.

Bahan ajar ini merupakan bagian dari program pengembangan Program Electric Vehicle (EV) Support guna mendorong percepatan  transisi kendaraan berbahan bakar bersih melalui pelatihan konversi kendaraan bermotor bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). 

General Manager PLN UID S2JB, Adhi Herlambang menjelaskan jika langkah sejalan dengan agenda nasional yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) terutama SDG 4 mengenai pendidikan berkualitas.

Bertempat di Aula SMK Negeri 2 Palembang, PLN UID S2JB kembali menyepakati MoU program EV support tahun 2024 bersama Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan sekaligus penyerahan bantuan sekaligus modul ajar.

Tahun ini, program EV Support dikembangkan dengan melibatkan SMKN negeri dan SMK swasta unggulan lainnya seperti SMKN 1 Martapura, SMKN 1 Lempuing Jaya, SMK Utama Bhakti, dan SMK Gajah Mada.

“Berharap pelatihan konversi motor listrik mempersiapkan pelajar lulusan SMK menghadapi tantangan industri di masa depan, yakni mendukung transisi energi di Indonesia.” imbuh Adhi.

PLN UID S2JB pada tahun lalu telah memberikan pelatihan konversi sepeda motor konvensional menjadi motor listrik kepada 200 siswa dari SMKN 2 Palembang, SMKN 4 Palembang, dan SMKN 7 Palembang. 

Program tahun 2023 ini dinilai sukses, dibuktikan melalui peningkatan keterampilan teknis para peserta yang telah mengikuti pelatihan serta kesuksesan para tim pengajar menyusun modul ajar konversi motor listrik SMK pertama di Indonesia.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awaluddin yang hadir pada kesempatan itu juga mengapreasiasikan upaya yang dilakukan sebagai bentuk pengembangan kemampuan pelajar SMK di Sumsel.

Kesuksesan menyusun mata ajar sebagai upaya edukasi dan menjadi percontohan modul ajar tingkat nasional merupakan prestasi membanggakan. 

“Kita di Palembang, Sumsel luar biasa bangga memiliki tim pengajar yang mampu menyusun modul ajar konversi listrik pertama tingkat nasional. Terima kasih banyak PLN telah yakin kepada kemampuan guru dan pelajar SMK dalam dunia industri otomotif yang membuat alumni SMK berkemampuan saing industri masa depan,” ucapnya.

Upaya ini telah menjadi bukti upaya PLN S2JB berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mendorong ekosistem kendaraan listrik. 

Dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi, PLN berharap dapat mendukung terwujudnya SDM unggul yang siap berperan dalam transformasi energi di Indonesia. 

PLN juga berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air, serta menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif dan relevan terhadap perubahan teknologi saat ini dan masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini