Sehingga, Ia mengingatkan jika tidak ada upaya menjaga keanekaragaman hayati maka resiko kehilangan makin banyak spesies sekaligus ancaman bencana lingkungan akan terus terjadi di Sumsel.
“Keanekaragaman memberikan arti setiap spesies berperan penting dalam keseimbangan ekosistem, saling berkait pada rantai makanan, kondisi lingkungan sampai polinasi tanaman, jika satu spesies punah, akan memberikan efek domino dengan merugikan ekosistem secara keseluruhan termasuk pada manusia,” ucapnya menjelaskan kepada Suara.com.
Pentingnya keanekaragaman membuat Pj Gubernur Sumsel Elan Setiadi juga berharap akan semakin banyak jenis tumbuhan endemik yang dihidupkan di kawasan telah diperuntukkan konservasi tumbuhan dan hewan sebagai upaya pelestarian lingkungan dan alam.
Dalam keputusan Gubernur Sumsel bernomor 418 tahun 2021 bertanda tangan mantan Gubernur Herman Deru disebutkan lahan 5 hektar di kawasan Jakabaring Sport City ditujukan melestarikan berbagai spesies lokal dengan ancaman kelestarian nan juga digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penambahan tutupan vegetasi.
Baca Juga:Perjalanan Panjang Kilang Pertamina Plaju Menuju Perusahaan Energi Bersih
“Ini kewajiban Pemerintah nan tidak bisa juga dilakukan sendiri, karena itu butuh kerjasama banyak pihak sebagai bentuk sinergitas membangun daerah berdampak lingkungan,” ujarnya.
Taman keanekaragaman hayati juga sejalan instruksi Presiden nomor 1 tahun 2023 mengenai pengarusutamaan pelestarian dalam pembangunan berkelanjutan melindungi habitat tumbuhan dan satwa dan peranan alam di dalamnya. “Taman ini nantinya akan menjadi ikon Taman Keanekaragaman Hayati kebanggaan,” ucapnya.
Elen juga mengapresiasikan dukungan dunia usaha, Kilang Pertamina Internasional (KPI) Plaju pada kawasan yang direncanakan akan diperluas menjadi 20 hektar ini.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Plaju Yulianto mengungkapkan jika pihaknya akan terus bersinergis pada pembangunan berkelanjutan. Taman Keanekaragaman ini sebagai upaya kolektif mewujudkan komitmen mendukung tujuan perusahaan keberlanjutan.
“Sejalan dengan upaya Pertamina pada target menekan misi NZE 2060, sebagai entitas bisnis kami pun bersinergis di lingkungan dalam kilang dan sekitarnya,” ucapnya.
Baca Juga:Ekowisata Belanting River Tubing Bawa PGE Lumut Balai Raih Penghargaan
Di taman akan ditanam total 55 spesies pohon langka yang terdiri dari 30 spesies tanaman utama yang terancam punah dan 25 spesies tanaman pendukung seperti pohon Geronggang (Cratoxylum Arborescens), Meranti (Shorea), Tembesu (Fragea Fragrans), Belangeran (Shorea Balangeran), dan Ramin (Gonystylus Bancanus).