Taman keanekaragaman hayati juga sejalan instruksi Presiden nomor 1 tahun 2023 mengenai pengarusutamaan pelestarian dalam pembangunan berkelanjutan melindungi habitat tumbuhan dan satwa dan peranan alam di dalamnya. “Taman ini nantinya akan menjadi ikon Taman Keanekaragaman Hayati kebanggaan,” ucapnya.
Elen juga mengapresiasikan dukungan dunia usaha, Kilang Pertamina Internasional (KPI) Plaju pada kawasan yang direncanakan akan diperluas menjadi 20 hektar ini.
General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Plaju Yulianto mengungkapkan jika pihaknya akan terus bersinergis pada pembangunan berkelanjutan. Taman Keanekaragaman ini sebagai upaya kolektif mewujudkan komitmen mendukung tujuan perusahaan keberlanjutan.
“Sejalan dengan upaya Pertamina pada target menekan misi NZE 2060, sebagai entitas bisnis kami pun bersinergis di lingkungan dalam kilang dan sekitarnya,” ucapnya.
Baca Juga:Perjalanan Panjang Kilang Pertamina Plaju Menuju Perusahaan Energi Bersih
Di taman akan ditanam total 55 spesies pohon langka yang terdiri dari 30 spesies tanaman utama yang terancam punah dan 25 spesies tanaman pendukung seperti pohon Geronggang (Cratoxylum Arborescens), Meranti (Shorea), Tembesu (Fragea Fragrans), Belangeran (Shorea Balangeran), dan Ramin (Gonystylus Bancanus).
Karena berada di kawasan rawa maka metode penanaman dengan sistem gundukan yang menyesuaikan dengan tinggi genangan serta pasang surut genangan air. Proses pemeliharaan tanaman akan dilakukan pemupukan yang alam bersumber dari kompos blok yang dibuat secara alami dan ramah lingkungan.
Dalam perawatan vegetasinya, akan ada kerjasama dikelola antar pemerintah, pengelola Jakabaring Sport City (JSC) dengan payung hukum, Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumsel.
Taman ini diberi nama Taman Kehati, yang seiring dengan mandat Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 3 tahun 2012, tentang Taman Keanekaragaman Hayati,
“Kilang Pertamina Plaju dalam hal ini juga mendukung terwujudnya pilar Environmental, Social & Governance (ESG), terutama dalam aspek Environment atau lingkungan,” ucap Yulianto.
Baca Juga:Ekowisata Belanting River Tubing Bawa PGE Lumut Balai Raih Penghargaan
Kilang Pertamina Plaju juga fokus pada beberapa program pelestarian keanekaragaman hayati serupa, di antaranya Riset & Konservasi Ikan Belida (Chitala Lopis) yang hingga saat ini telah dikonservasi sebanyak 154 ekor, penangkaran Rusa sebanyak 33 ekor dengan 32 ekor rusa totol dan seekor rusa Sambar.
Selain itu, juga melaksanakan konservasi Gajah Sumatera yang berjumlah 28 ekor gajah serta penanaman 4.663 pohon dari 104 spesies yang ada guna mendukung program penghijauan pada wilayah Komplek Pertamina.