SuaraSumsel.id - Dalam ajang hari UMKM Nasional tahun ini yang berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) ada hal yang menarik perhatian. Salah satunya ialah UMKM binaan PHE Jambi Merang.
Pencapaian ini tidak lepas dari kolaborasi Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang bersama SKK Migas Perwakilan Sumbagsel dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) membina UMKM di Desa Sukamaju Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
PHE Jambi Merang menampilkan produk unggulannya yakni madu lebah sabak. Field Manager PHE Jambi Merang, R. Satrio Mursabdo menceritakan jika madu lebah sabak diproduksi oleh kelompok ternak lebah madu di Desa Sukamaju yang berdiri sejak tahun 2021.
"Madu ini memiliki keunggulannya, 100% merupakan madu murni," ujarnya.
Baca Juga:Bayi 10 Bulan di Palembang Alami Penyakit Kelamin Ganda, Butuh Uluran Tangan
Sementara Produk lainnya datang dari Kelompok PKK Desa Mendis dengan memproduksi berbagai snack seperti stick buah naga, keripik pare, dan keripik tempe.
"Bahan baku stick buah naga didapat dari buah naga hasil budidaya Kelompok Tanggap Api Desa Mendis (Ketan Adem). PKK Desa Mendis juga menghasilkan produk lain seperti sabun, hand sanitizer, dan disinfektan yang berasal dari sereh wangi, hasil dari Tanaman Obat Keluarga (Toga) PKK Desa Mendis,' ujarnya.
Satrio mengungkapkan jika produk UMKM binaan tersebut juga sudah sering tampil di berbagai ajang UMKM
"Kami berharap produk-produk ini semakin dikenal dan pemasarannya dapat semakin meningkat. Dengan begitu, akan meningkatkan roda ekonomi bagi kelompok masyarakat tersebut," pintanya.
Pembukaan Hari UMKM Nasional dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki.
Baca Juga:Kembalikan Kerugian Negara Rp 3,4 Miliar, Eks Ketua KONI Sumsel hanya Dihukum 1 Tahun Penjara
Teten mengatakan pemerintah akan juga terus mempercepat implementasi belanja 40 persen produk lokal, termasuk menyerap produk-produk UMKM.
"Pemerintah juga mendorong percepatan implementasi penggunaan 30 persen ruang publik untuk kegiatan usaha UMKM. Sudah saatnya UMKM mengalami transformasi dan inovasi, untuk mencapai target Indonesia di Tahun 2045 sebagai negara berpendapatan tinggi" ujar Teten Masduki dalam sambutannya.
Selain mengusung produk UMKM, booth SKK Migas-KKKS Sumatera Selatan juga memberikan edukasi kepada pengunjung terkait industri hulu migas, termasuk kepada mahasiswa.
PHE Jambi Merang turut berperan dalam memberikan edukasi kepada 20 mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Palembang.
Community Development Officer PHE Jambi Merang Cut Mutia Dwi Purnamasari menjelaskan berbagai program TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan) yang telah dilaksanakan oleh perusahaan kepada para mahasiswa.
PHE Jambi Merang berkomitmen menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan di bidang ekonomi, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Poin pertama, yaitu pengentasan kemiskinan dan poin delapan, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Produk-produk unggulan dari desa-desa binaan menjadi contoh nyata sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam menciptakan dampak positif bagi perekonomian lokal, sekaligus membuka peluang lebih besar di pasar nasional,' ujarnya menjelaskan.