SuaraSumsel.id - Satuan Kerja (Satker) Jalan Bebas Hambatan Jambi menyebutkan progres pengerjaan jalan Tol Seksi Tiga Bayung Lencir (Sumsel)-Tempino (Jambi) sudah mencapai 85,4 persen.
"Saat ini progresnya 85,4 persen, jadi kita memang mundur dari target yang dijanjikan 30 Juni menjadi 31 Agustus 2024 sesuai addendum terbaru," kata Kepala Satker Jalan Bebas Hambatan Jambi Benny Christiawan di Jambi, Selasa.
Keterlambatan ini karena permasalahan pembebasan lahan yang sebelumnya dari kontraktor meminta untuk dibebaskan paling lambat akhir 2023, secara bertahap baru bisa selesai sebagian besar pada Juni 2024.
"Pembebasan lahan tambahan itu seluas 6,5 hektare sekitar 105 bidang. Saat ini masih ada lima bidang yang dititipkan ke pengadilan," katanya.
Baca Juga:Siap Bersaing di Pasar Global, UMKM Pempek Palembang Diajak Bersertifikasi SNI
Pengadaan tanah menunggu keputusan dari pengadilan bahwa lahan tersebut bisa dieksekusi.
Benny menjelaskan dari sisa pekerjaan yang belum selesai di antaranya berada di Simpang Sebidang dengan panjangnya 800 meter, kemudian di interchange dan STA 141 sekitar 1,1 km. Adapun penyelesaian rigid sudah diselesaikan sepanjang 11,8 kilometer dari total 13,8 km.
Ia menyebutkan jika jalan tol selesai maka untuk pengoperasiannya harus melalui uji layak fungsi dari Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri dan Kementerian PUPR.
Pengujian itu dilakukan untuk memastikan jalan sudah layak untuk beroperasi. Setelah ada sertifikat uji layak fungsi baru dilakukan peresmian dan pengoperasian.
Jalan Tol Bayung Lencir- Tempino ini memiliki panjang 33 km. Saat meninjau proyek Jalan Tol Trans Sumatera di Jambi beberapa waktu lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan jalan bebas hambatan Jambi-Palembang akan selesai pada kuartal pertama 2025. [ANTARA]
Baca Juga:Kisah Pilu Guru TK Usia 60 Tahun Diminta Kembalikan Gaji Rp 75 Juta ke Negara