CCTV Buktikan Perundungan di Sekolah Islam Elit Palembang, Korban Tuntut Keadilan

Belakangan baru diketahui jika perundungan tersebut terjadi di salah satu sekolah islam elit di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Tasmalinda
Rabu, 03 Juli 2024 | 10:47 WIB
CCTV Buktikan Perundungan di Sekolah Islam Elit Palembang, Korban Tuntut Keadilan
Ilustrasi bullying. CCTV buktikan perundungan di sekolah sslam elit Palembang [KlikKaltim.com]

SuaraSumsel.id - Aksi perundungan atau bullying diduga terjadi di lingkungan sekolah di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini diketahui setelah orang tua korban datang ke Polda Sumsel guna memenuhi panggilan penyidik.

Belakangan baru diketahui jika perundungan tersebut terjadi di salah satu sekolah islam elit di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Korbannya adalah MR(9) yang baru duduk dibangku kelas tiga SD. MR diduga mengalami tindak kekerasan fisik oleh ketiga siswa lainnya yang mengeroyok saat hendak masuk ke dalam kelas. ayah dari MR Deddy Adrianto (42) warga Jalan Macan Kumbang Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat (IB)-1, melaporkan peristiwa itu ke SPKT Polda Sumsel, pada (6/6/2024).

Belakangan juga diketahui jika tindakan perundungan tersebut pun terekam CCTV. “Awalnya klien kami tidak terfikir menempuh upaya hukum seperti ini tapi karena pada saat hendak meminta rekaman CCTV saat peristiwa perundungan itu terjadi ditolak oleh legal sekolah islam terpadu tersebut. Dengan dalih yang berhak meminta rekaman CCTV itu adalah penyidik. Maka kesimpulan kami justru mereka terkesan menantang klien kami agar kasus ini dilaporkan ke polisi dan itu telah kami lakukan,” ungkap kuasa hukum keluarga korban Nurmalah.

Baca Juga:SKK Migas dan Medco E&P Bina Generasi Muda Melalui Bela Negara dan Edukasi Migas

“Di rekaman CCTV itu tidak terlihat adanya guru yang berusaha menghentikan tindakan perundungan terhadap anak klien kami. Padahal di sekolah elit itu setiap kelas diajar oleh dua orang guru,” keluh Nurmalah melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

“Kami berharap ini kejadian yang terakhir dialami oleh anak klien kami tidak kepada yang lainnya,” pungkasnya.

Dirreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo,SH,SIK melalui Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel, AKBP Raswidiarti Anggraini,SIK mengungkapkan masih mempelajari terlebih dulu laporan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini