Dosen Unsri Reza Ghasarma menjadi terdakwa kasus dugaan pelecehan mahasiswi divonis delapan tahun penjara. Majelis hakim menyatakan Reza telah terbukti melanggar Undang-undang tentang pornografi.
Putusan hukum maksimal itu disampaikan dalam sidang virtual yang di gelar di PN Palembang, Senin (30/5/2022), yang diketuai Majelis hakim, Fatimah.
Selain divonis delapan tahun penjara, hakim juga mengenakan Reza hukuman tambahan, yakni mewajibkan terdakwa membayar denda Rp 500 juta dengan subsider enam bulan kurungan penjara.
Vonis Reza lebih tinggi dari tuntutan JPU selama 6 tahun.
Baca Juga:OJK Sumsel Babel Apresiasi Peran Media Lokal di Sumatera Media Summit 2024
Dosen Reza melakukan banding dan divonis lebih ringan yakni 4 tahun. Meski mengajukan kasasi kemudian ditolak.
Meski divonis 4 tahun, ia bebas setelah hanya menjalani 2 tahun penjara karena pengajuan bebas bersyarat disetujui.
Dosen terpidana kasus asusila ini akan kembali bekerja sebagai dosen tetap berstatus ASN di Unsri.