SuaraSumsel.id - Alat berat berupa crane girder yang digunakan dalam pembangunan jalan layang atau flyover Bantaian Muara Enim, Sumsel alami kecelakaan. Akibatnya 7 orang korban, dan satu meninggal dunia di lokasi kejadian.
Meski demikian, pihak kepolisian belum memastikan identitas korban pekerjaa yang meninggal dunia tersebut.
Peristiwa tidak diharapkan terjadi dalam waktu singkat, tetiba alat berat crane girder pembangunan jalan layang tersebut ambruk.
Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, Kapolres Muaraenim AKBP Jhoni Eka Putra membenarkan peristiwa tersebut. Untuk korban meninggal dunia, merupakan pekerja proyek dan identitas belum didapat saat ini.
Baca Juga:3 Mantan ASN BPN di Sumsel Tersangka Korupsi SHM Hutan Lindung, Begini Motifnya
Diketahui 7 korban di antaranya 6 orang mengalami luka ringan dan berat, kemudian satu orang lainnya meninggal dunia. Para korban dievakuasi ke Puskesmas Gunung Megang dan Rumah Sakit H Rabain Muaraenim.
Mengenai penyebab ambruknya crane girder ini, menurut Kapolres, masih dalam tahap penyelidikan.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, dengan adanya musibah ini, operasional pengangkutan batubara yang dilakukan untuk sementara waktu dihentikan.
KAI melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta api dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.
Crane girder yang digunakan untuk mengangkat beton jembatan itu ambruk sekitar pukul 11.00 wib saat pekerja tengah memasang beton jembatan Flyover Bantaian.
Baca Juga:Crane Girder Flyover Bantaian Muara Enim Ambruk, 1 Orang Tewas dan 6 Terluka