Survei Elektabilitas PJ Wali Kota Ratu Dewa Naik, Penyebabnya Karena Hal Ini

Survei LKPI digelar 26 Febuari sampai 5 Maret 2024 dengan melibatkan 1.000 responden (100 kelurahan) yang tersebar secara proporsional di kelurahan Kota Palembang.

Tasmalinda
Rabu, 06 Maret 2024 | 17:16 WIB
Survei Elektabilitas PJ Wali Kota Ratu Dewa Naik, Penyebabnya Karena Hal Ini
PJ Wali Kota Palembang Ratu Dewa [dok Pemkot]

SuaraSumsel.id - Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) merilis elektabilitas Ratu Dewa sebagai Calon Walikota Palembang terus meningkat. PJ Wali Kota Palembang ini disebutkan karena kinerjanya sebagai birokrat selama ini.

Direktur eksekutif LKPI, Arianto Peluang Menang Calon-Calon Walikota Palembang pada Pilkada Serentak 24 November 2024, Rabu (6/3/2024) menyebutkan elektabilitas Ratu Dewa menyalip petahana.

“Tak, terkecuali dengan rival utamanya, Fitrianti Agustinda. Kuatnya tarikan elektoral Ratu Dewa mendominasi mulai dari pertanyaan terbuka (top of  mind) sampai dengan uji simulasi beberapa nama calon walikota,” katanya.

Penyebab Ratu Dewa makin dilirik karena kerja-kerja Ratu Dewa melayani masyarakat dalam permasalahan yang muncul  pada akhirnya tercermin  dengan angka elektabilitas yang naik signifikan.

Baca Juga:Harga Beras di Sumsel Hanya Turun Rp500 Per Kilogram

“Pada spontanitas jawaban pemilih (pertanyaan terbuka), temuan survei Ratu Dewa (35,8 %), Fitrianti Agustinda (16,9 %), Yudha Pratomo (2,5 %), Nasrun Umar (1,4 %), Charma Afrianto ( 1 %), M Hidayat ( 0,5 %), Mgs Syaiful Fadli ( 0,4 %), Zaitun Mawardi Yahya (0,1%), Yulian Gunhar (0,1 %), massa yang belum menentukan pilihan (41,3 %),” jelasnya.

Uji simulasi semi terbuka dengan menyodorkan dua puluh satu nama calon walikota, hasilnya  Ratu Dewa (48,4 %), Fitrianti Agustinda ( 25,3 %), Nasrun Umar ( 2,5 %), Yudha Pratomo ( 2,6 %), Akbar Alfaro ( 2 %), Charma Afrianto ( 1,2 %), Ahmad Zulinto ( 1,1 %), Mgs Syaiful Fadli ( 0,9 %), Zaitun Mawardi Yahya ( 0,7 %), M Hidayat ( 0,6 %), Basyarudin Akhmad ( 0,5 %) dan nama calon lainnya masih di bawah 0,5 % serta massa yang belum menentukan pilihan 12,7 %.

Lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini menambahkan, dari uji simulasi  lima nama calon, Ratu Dewa (52,6 %), Fitrianti  Agustinda ( 26,8 %), Nasrun Umar ( 3,4 %), Yudha Pratomo (2,6 %), Charma Afrianto ( 1,6 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (13,0 %). Bahkan uji simulasi tiga nama calon Ratu Dewa ( 54,1 %),  Fitrianti Agustinda ( 27,6 %), Nasrun Umar ( 3,8 %)  dan massa yang belum menentukan pilihan (14,5 %).

Faktor tingkat kepuasan kinerja Ratu Dewa selama menjabat PJ Walikota juga baik. Responden yang menyatakan sangat puas (8 %), puas ( 74,6 %), tidak puas ( 6 %), tidak puas sama sekali (0,9 %) dan tidak tahu/tidak jawab ( 10,5 %).

“Untuk sebaran partai politik di calon, Ratu Dewa juga unggul signifikan. Pemilih Ratu Dewa berasal dari akar rumput partai Gerindra, PDI-P, PKB, Nasdem, Golkar, PAN, Demokrat dan PKS yang angkanya di atas 60 %,” jelas mantan auditor survei capres partai Demokrat ini dengan lugas.

Baca Juga:Dugaan Politik Uang, 2 Caleg Gerindra di Sumsel Mangkir Klarifikasi Gakkumdu

Survei LKPI digelar 26 Febuari sampai 5 Maret 2024 dengan melibatkan 1.000 responden (100 kelurahan) yang tersebar secara proporsional di kelurahan Kota Palembang.

“Mungkin partai-partai politik sedang melakukan survei penjaringan calon walikota. Yang pasti perangkat pemerintahan kota Palembang  sampai ke tingkat RT yang saya pimpin sekarang ini siap bekerja dan melayani masyarakat dengan baik, ramah serta gerak cepat,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini