Rumor Eks Lokalisasi Kampung Baru, Disulap Kampung Anti Narkoba tapi Banyak Pengguna

Sejumlah rumor muncul dari kawasan eks lokalisasi ternama di Palembang ini.

Tasmalinda
Senin, 11 Desember 2023 | 18:37 WIB
Rumor Eks Lokalisasi Kampung Baru, Disulap Kampung Anti Narkoba tapi Banyak Pengguna
Ilustrasi PSK. Rumor Eks Lokalisasi Kampung Baru Palembang, Disulap Kampun Anti Narkoba tapi Banyak Pengguna (Ist)

SuaraSumsel.id - Kawasan Kampung Baru sudah dikenal sejak lama sebagai lokalisasi besar di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Meski kekinian disebut bekas atau eks lokalisasi namun aktivitas hiburan masih ditemukan di kawasan yang berada di KM 9 Palembang trsebut

Sejumlah rumor muncul dari kawasan eks lokalisasi ternama di Palembang ini.

Beberapa menyebutkan jika kawasan lokalisasi ini seolah menjadi mirip sejumlah kawasan lokalisasi lainnya yang biasa muncul di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Jika di Pulau Jawa ada yang mengenal lokalisasi pasar kembang, atau lokalisasi Dolly, maka di Palembang juga dikenal tempat yang serupa, dengan nama Teratai Putih.

Baca Juga:Lebih Pilih Prabowo Subianto, Basis Jokowi di Sumsel Tak Suka Ganjar Pranowo?

Lokalisasi ini resmi ditutup oleh pemerintah daerah sejak tahun 2005, namun sampai kekinian ada sejumlah diskotik yang masih melayani pengunjungnya.

Akhir pekan lalu, Polda Sumsel pun melakukan razia di dua lokasi diskotik yang salah satunya terkenal ialah diskotik Batman.

Dari ratusan pengunjung yang datang ke dua diskotik tersebut, ternyata ditemukan 67 pengunjung yang positif narkoba.

Padahal pada tahun lalu, Kapolda Sumsel pun menyematkan kawasan ini sebagai kampung anti narkoba. Berbagai upaya sosialisasi, penyuluhan secara persuasif agar tidak menggunakan narkoba di lakukan di kawasan ini.

Kembali ke rumor yang beredar, kawasan Teratai Putih ini dicurigai terjadi perdagangan manusia yang mana pengunjungnya pun melakukan bisnis prostitusi secara diam-diam.

Baca Juga:Warga Sumsel Dihimbau Kembali Pakai Masker Agar Terhindar Covid 19

Sejumlah kamar-kamar atau bilik yang menjadi tempat tinggal warga disana, diakui sebagai tempat sejumlah terjadinya transaski prostitusi secara tersebunyi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini