SuaraSumsel.id - Pernampilan sejumlah pasar-pasar tradisional kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) kekinian telah berubah. Pasar-pasar yang identik dengan pertemuan pembeli dan penjual nan ramai makin diperkenalkan akan digitalisasi perbankan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk.
Di setiap sudut pasar-pasar tradisional ini kemudian ditemukan pengenalan mengenai BRImo BRI. Pengenalan baik dengan flayer sosialisasi, penggunaan QRIS di para pedagang sampai pojok-pojok laku pandai, BRILink.
BRImo merupakan produk digital dalam bentuk aplikasi yang memudahkan pembeli dan pedagang untuk bertransaksi tanpa uang tunai.
BRImo memberikan layanan perbankan seperti halnya transfer uang, transaksi jual beli termasuk layanan yang terkoneksi dengan mesin Electronic Data Capture (EDC) BRI.
Baca Juga:Achmad Yakub: Cegah Karhutlabun Butuh Kolaborasi Melibatkan Petani di Sumsel
Tentu layanan ini diakui oleh Sari Mandayani, pembeli asal Lemabang lebih praktis.
Dia memastikan untuk tidak lagi membawa uang tunai dalam cukup besar, karena seluruh transaksi tersedia di BRImo. "Dengan aplikasi BRImo sudah sangat dimudahkan, bahkan ambil uang tunai juga bisa di ATM dengan BRImo," ujarnya.
Pengalaman berdigitalisasi perbankan ini sangat membantunya dalam bertransaksi. Dia membandingkan jika sebelumnya membawa uang tunai ke pasar tradisional nan membuatnya khawatir.
"Sekarang dengan ponsel pintar yang digenggam di tangan, transaksi sudah bisa dilakukan untuk membeli berbagai kebutuhan," ucap ia.
Kekinian, ia menyakini dengan semakin banyak pedagang mengenakan layanan QRIS, akan semakin banyak pula pembeli yang terbantu.
Baca Juga:Sumsel Ekspor Puluhan Ribu Kilogram Paha Kodok Senilai Rp2,3 Miliar ke Prancis
Dia beberapa kali mencoba bertransaksi dengan angka pembelian nominal yang kecil,namun tetap bisa dilakukan di toko di pasar tradisional di Palembang ini.
"Sempat beli kopi di kedai coffe Agam di lantai 3, juga pakai QRIS, padahal pembelian kopinya hanya Rp15.000 an. Artinya sudah sangat tidak masalah lagi, dalam pembelian nominal berapa pun," ucapnya.
Pengenalan QRIS di sejumlah kawasan publik seperti halnya pasar tradisional, juga dilakukan BRI pada sejumlah kawasan wisata di Palembang.
Hanya berjarak belasan kilometer dari pasar tradisional 16 Ilir Palembang, BRI kembali menyisir kawasan pusat wisata kuliner kota Palembang.
Pusat kuliner kota Palembang ini pun sudah melengkapi diri dengan digitalisasi BRI. Sejumlah layanan dapat dirasakan pengunjung baik pembeli maupun wisatawan di Palembang. Sejumlah warung makan, kedai lauk, kedai kopi sampai warung apung pun sudah menggunakan QRIS BRI.
Jika tidak ada layanan QRIS, pedagang pun menyampaikan pilihan untuk menggunakan aplikasi BRImo.