Alat musik tradisional asal Palembang Sumatera Selatan ini diyakini sebagai alat musik sekaligus komunikasi guna menyampaikan pengumuman kepada publik saat ramai berkumpul.
Alat musik tradisional ini berbahan dasar logam kuningan. Biasanya alat musik ini dimainkan secara tunggal maupun secara bersamaan dengan alat musik lainnya.
![Tenung Palembang [dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/09/61584-tenung-palembang-dok.jpg)
Tenun Palembang
Alat musik tradisional khas Sumatera Selatan diyakini sebagai alat musik saat wanita mengerjakan atau menenun kain. Karena itu namanya disebut alat musik tradisional tenun Palembang
Baca Juga:Sumsel Ekspor Puluhan Ribu Kilogram Paha Kodok Senilai Rp2,3 Miliar ke Prancis
Alat musik ini berasal dari kayu nan berbentuk persegi panjang, lalu guna memainkan alat musik tenun ini dengan cara dipukul.
Pada bagian tengah alat musik tenun ini berbentuk menyerupai ornamen segitiga nan dipukul menghasilkan bunyi yang biasanya dipakai pada acara-acara tradisional.
Acordion Palembang
Acordion atau akordeon menjadi salah satu alat musik daerah Sumatera Selatan, khususnya Palembang. Alat musik ini mirip seperti piano karena adanya tuts berwarna hitam dan putih.
Sumatera Selatan memiliki beragam alat musik tradisional guna mencerminkan kekayaan budaya daerah tersebut.
Baca Juga:Sejumlah Pejabat Polda Sumsel Dimutasi di Akhir Tahun 2023, Berikut Daftar Lengkapnya
Serunai
Serunai adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu. Alat musik ini sering digunakan dalam berbagai acara, seperti upacara adat, pertunjukan seni tradisional, dan acara keagamaan.
Gendang Melayu
Gendang Melayu adalah jenis gendang yang sering dimainkan dalam musik Melayu. Alat musik ini memiliki peran penting dalam pertunjukan seni tradisional, terutama yang berkaitan dengan tarian dan musik Melayu.
Saluang
Saluang adalah alat musik tiup tradisional yang terbuat dari bambu. Biasanya dimainkan bersama dengan serunai dan gendang Melayu. Saluang sering menjadi bagian integral dari seni pertunjukan Minangkabau.