Viral Dukun Palsu Tipu WNA Pakistan di Palembang, Modusnya Bikin Merinding

Ini bukan kasus pertama. Sebelumnya, sudah banyak wargabaik lokal maupun pendatangyang tertipu praktik serupa.

Tasmalinda
Rabu, 02 Juli 2025 | 18:48 WIB
Viral Dukun Palsu Tipu WNA Pakistan di Palembang, Modusnya Bikin Merinding
ilustrasi dukun palsu di Palembang

SuaraSumsel.id - Kasus penipuan berkedok praktik dukun kembali mencuat di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

Kali ini korbannya bukan warga lokal, melainkan seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Pakistan bernama Amir Usman (45), yang merugi hingga Rp7 juta usai tertipu janji mistis dari seorang dukun gadungan.

Kejadian ini tidak hanya menambah deretan kasus penipuan berkedok supranatural, tetapi juga menodai citra Palembang karena melibatkan korban dari luar negeri.

Amir mendatangi seorang dukun yang berpraktik di kawasan Palembang setelah mendengar bahwa orang tersebut bisa meramal nasib dan menyembuhkan penyakit dari jarak jauh.

Baca Juga:Banser Turun ke Tribun, GP Ansor Sumsel Siap Kawal Sriwijaya FC di Laga Home

Ia berharap ibunya yang sedang sakit di Pakistan bisa mendapatkan kesembuhan lewat bantuan spiritual dari sang dukun.

Awalnya, pelaku menawarkan ritual jarak jauh dengan biaya tertentu. Namun setelah proses awal dilakukan, pelaku mulai mengancam dan menekan Amir secara verbal, mengatakan bahwa jika ia tidak membayar lebih, maka ibunya akan mengalami hal buruk.

Dalam kondisi tertekan dan khawatir, Amir akhirnya mentransfer total Rp7 juta kepada pelaku.

Merasa telah dibohongi dan tidak mendapat hasil apapun, Amir memberanikan diri melapor ke Polrestabes Palembang demi mendapatkan keadilan.

Polisi menyebut modus seperti ini kerap digunakan pelaku-pelaku penipuan berkedok dukun.

Baca Juga:Kopi Sumsel Siap Ekspor, Ini Strategi 'Closed Loop' OJK yang Buka Akses untuk Petani

Mereka memanfaatkan ketakutan, rasa cemas, atau harapan korban, lalu menyodorkan solusi mistis yang dikemas meyakinkan.

“Dukun palsu ini menggunakan tekanan psikologis, ancaman halus, bahkan membungkusnya dengan istilah spiritual agar korban merasa wajib membayar,” jelas salah satu penyidik di Polrestabes Palembang.

Ini bukan kasus pertama. Sebelumnya, sudah banyak warga—baik lokal maupun pendatang—yang tertipu praktik serupa.

Kasus ini menjadi peringatan keras, bahwa siapa pun bisa jadi korban penipuan mistis—termasuk turis atau warga asing. Jika tidak segera ditindak tegas, citra kota bisa tercoreng dan menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat internasional.

Kepolisian Palembang telah memastikan akan mengusut kasus ini hingga tuntas, dan berharap masyarakat lebih waspada terhadap praktik-praktik supranatural yang tak masuk akal.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya pada klaim penyembuhan instan, ramalan jodoh, atau janji keberuntungan yang tidak berdasar. Edukasi soal penipuan spiritual harus terus disuarakan, agar celah kejahatan ini tak lagi dimanfaatkan oleh oknum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini