SuaraSumsel.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan menyatakan bahwa empat unit helikopter waterbombing pemadam karhutla telah kembali ke Australia, Rusia, dan Ukraina.
"Sebanyak empat unit helikopter waterbombing pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel kini telah kembali ke negaranya," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel Sudirman saat dihubungi Antara, Jumat.
Saat ini hanya tersisa dua unit helikopter waterbombing yang masih beroperasi untuk penanganan Karhutla dan dipusatkan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
"Sudah sejak seminggu lalu ya empat helikopter itu ada yang pulang ke Australia, Rusia. Namun untuk yang dari Ukraina helikopter dipulangkan ke Malaysia karena ada hanggar untuk helikopter itu di sana," katanya.
Baca Juga:Dewan Pengupahan: UMP Sumsel 2024 Hanya Naik 1,5 Persen atau Rp52.696
Ia menambahkan bahwa saat ini tengah dilakukan perencanaan untuk mengakhiri status darurat Karhutla Sumsel pada 30 November 2023 mendatang.
Helikopter pengebom air tersebut sudah stop beroperasi menyusul kondisi alam di Sumsel yang saat ini sudah memasuki musim hujan.
Sehingga tim pemadam Satgas Karhutla yang terdiri dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri sangat terbantu dengan turunnya hujan saat operasi pemadaman. [ANTARA]