SuaraSumsel.id - Kisah pilu dialami oleh sebuah panti asuhan di wilayah Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Panti asuhan yang puluhan anak-anak dibohongi oleh seorang donatur.
Peristiwa ini bermula saat panti asuhan Elnuza kedatangan seorang donator yang mengantarkan bantuan berupa makanan, beras dan sembako. Sayangnya peristiwa itu hanya aksi guna memuluskan modus pembohongannya.
Oknum donatur yang memberikan uang dan sejumlah makanan ringan ternyata hanya membutuhkan dokumentasi foto bersama sekaligus stempel milik yayasan.
Setalah momen foto bersama dan pengurusan adminitrasi dari pihak yayasan, donator tersebut kemudian membawa lagi bantuan dan uang yang diberikan ini.
Baca Juga:3.382 Personel Polri dan TNI Diturunkan Dalam Pengamanan Kunker Jokowi di Sumsel
Kisah pilu panti asuhan ini viral di media sosial. Salah satu akun Facebook yang dinamai Sarmi Sarmiati, menuliskan kisah ini di akun pribadi miliknya.
Ia mengaku kecewa karena bantuan yang berupa belasan dus makanan ringan diambil lagi oleh pemberi sumbangan alias donator.
Dia pun menuliskan narasi yang memilukan.
Awalnya ia berterima kasih pada oknum donator yang diberi dengan inisial PD BPK. Dia mengungkapkan donatur ini minta foto bersama dengan anak-anak panti.
Paling memilukan, ada anak-anak yang menangis karena ingin mengkonsumsi makanan tersebut, namun tidak satu pun diberikan oleh oknum tersebut.
Baca Juga:Presiden Jokowi Bakal Berada 2 Hari di Sumsel, Berikut Agenda dan Lokasi Kunker
"Pak terimah kasih ke PD BPK yg pernah minta Potobersama anak2 panti ELNUZA beberapa dus tenggo jgn LG datang k panti ELNUZA meminta ttd tangan dan stempel pengurus membuat kami kecewa dan menangissi anak-anak kami, karena tenggo itu satupun tidak di kasih anak2 kami," tulis Sarmi.