SuaraSumsel.id - Pertandingan laga pemungkas putaran pertama liga 2 group A Sumatera, bakal ditutup Sriwijaya FC di rumah PSMS Medan, hari ini, Senin (23/10/2023).
Pertandingan yang diprediksikan sengit karena kedua klub baik Sriwijaya FC maupun PSMS Medan mengincar posisi tiga besar di group tersebut.
Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prastyo sempat menyinggung mengenai adanya strategi yang kurang elok untuk terus diulang dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.
Salah satunya, ialah aksi guling-guling yang ditenggarai sebagai strategi mengulur waktu guna mencuri waktu mempertahankan kemenangan.
Baca Juga:Pj Gubernur Agus Fatoni Pastikan Stok Beras di Sumsel Tersedia Hingga Maret 2024
Yoyo-sapaan Muhammad Yusup Prasetyo mengungkapkan jika Sriwijaya FC membawa 19 pemain ke Medan. Para pemain ini pun dalam kondisi sehat sekaligus tidak cidera menghadapi pertandingan.
"Tim dalam keadaan baik, kami ingin main dan menang 3 poin," ujar Yoyo.
Dia pun memastikan Sriwijaya FC telah mempelajari bagaimana PSMS Medan baik di rumah maupun bertandang ke klub lainnya.
"Kami sudah pelajari saat main di away, atau home," sambungnya.
Barulah Yoyo menyinggung mengenai aksi guling-guling yang terjadi saat main dengan Persiraja Banda Aceh yang muncul sebagai upaya mengulur waktu karena adanya kemenangan klub tersebut.
"Saya berharap sebagai tim tamu, ketika Medan unggul tidak seperti bagaimana kita main di Aceh, unggul guling-guling, unggul guling-guling, selalu guling-guling," imbuh Yoyo mengharapkan.
Baca Juga:Berkas 25 Pelaku Pembakar Lahan di Sumsel Dilimpahkan, Terbanyak dari OKI
Yoyo juga berharap agar fans klub PSPS Medan juga datang guna menikmati bertandingan.
Hal yang sama juga bakal dilakukan Sriwijaya FC ketika nantinya mendulang kemenangan.
"Untuk menghibur penonton jadi ketika Sriwijaya unggul saya janji tidak ada yang namanya guling-guling atau tidur pura-pura cedera, itu tidak akan terjadi," ucap Yoyo.
Pelatih Yoyo juga mengingatkan agar pemainnya jangan pernah lengah, mengingat PSMS Medan main di depan suporternya.
Mantan Asisten Pelatih PSMS Medan mengaku mewaspadai dukungan suporter PSMS Medan, karena fans mampu menaikkan adrenalin para pemain agar bermain trengginas.
"Yang menakutkan dan membahayakan buat saya pribadi, bagaimana fans PSMS Medan ketika di home, mereka akan berbeda main 10 kali away. Dengan fans yang ribuan, aksi mereka (PSMS Medan) akan lebih kencang dari biasanya," ucap Yoyo.
Dia pun mengaku cukup bangga kembali datang ke Medan, dengan posisi kini menjadi pelatih kepala.
Sriwijaya FC berharap akan mempertahankan posisi berada di tiga besar, sementara PSMS Medan juga berharap mencuri posisi tersebut guna menutup putaran pertama liga musim ini.