Sriwijaya FC Akui Sulit Main di Medan Tanpa Dukungan Suporter

SuaraSumsel.id - Sriwijaya FC menargetkan akan merayakan ulang tahun ke-19 dengan poin kemenangan di rumah PSMS Medan, awal pekan depan. Sriwijaya FC mengakui main di Medan, akan sulit apalagi tanpa dukungan suporter.

Berdasarkan peraturan liga terbaru, saat bertandang ke rumah PSMS Medan, pendukung  (suporter) tim tamu yakni Sriwijaya FC dilarang datang ke stadion Teladan di Medan.

Meski demikian pendukung Sriwijaya FC masih terus optimis bisa mendukung klub kesayangan tersebut dengan turut merayakan ulang tahun klub ke-19.

Klub Sriwijaya FC akan berulang tahun besok, 23 Oktober 2023. Pada tahun ini, Sriwijaya FC akan berumur 19 tahun. Usia yang tidak cukup mudah untuk bisa  kembali mengukir prestasi dan kemenangan yang penah menjadi sejarah klub.

Baca Juga:Pj Gubernur Agus Fatoni Pastikan Stok Beras di Sumsel Tersedia Hingga Maret 2024

Sriwijaya FC sendiri pernah mencatat pencapaian yang mengembirakan, dengan double winner, yakni pada tahun 2008 yang saat itu Sriwijaya FC berhasil sebagai juara Liga Djarum Indonesia.

Di tahun 2008 itu juga, Sriiwjaya FC juga menjuarai juara Piala Indonesia atau Copa Indonesia.

Keberhasilan tersebut membuat Sriwijaya FC bergelar penghargaan rekor MURI sebagai tim sepakbola pertama di Indonesia dengan meraih double winner di satu musim.

Kekinian Sriwijaya FC menduduki liga 2, dengan masih tergengger di posisi 3 group A Sumatera. Sriwijaya FC masih harus merebut poin agar bisa merebut posisi teratas atau runner up yang masih diduduki oleh Persiraja Banda Aceh bersama Semen Padang FC.

Pelatih Sriwijaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo mengungkapkan merayakan ulang tahun Sriwijaya FC menjadi semangat tim merebut poin.

Baca Juga:Berkas 25 Pelaku Pembakar Lahan di Sumsel Dilimpahkan, Terbanyak dari OKI

Targetnya mampu menang dengan main secara bertahan dan menyerang agar setidaknya bisa mencapai posisi runner up.

"Target teratas kita memang, 3 poin. Runner up, ialah target," ucap Yoyo-panggilan pelatih Sriwjaya FC, Muhammad Yusup Prasetyo.