SuaraSumsel.id - Sumatera Selatan (Sumsel) turut berbangga hati, karena tarian yang merupakan hasil kreasi seni Rodat Zapian atau Zapin Rodat Palembang tampil di istana dalam peringatan HUT RI ke 78.
Tarian ini akan dibawakan oleh 100 penari dengan 26 pemusik sekaligus pelatih. Penampilannya selama 5 menit menjadi momen membanggakan wong Sumsel. Berikut sejarah dan ragam gerak tarian Rodat Zapian asal Palembang, Sumsel.
Ketua Kominitas Seniman Tari Palembang (Kasta), Imansyah mengatakan menjadi momen mengenalkan tarian Zapian Rodat ke nasional.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Program StudiSeni Pertunjukkan,UniversitasPGRI Palembang, dalam jurnal seni desain yang diterbitkan September tahun lalu, diketahui tarian ini hasil perpaduan antara budaya Melayu dan Palembang.
Baca Juga:Pasang Foto Kapolda Sumsel, Ketua LSM Divonis 2 Bulan Karena Pungli Angkutan Batu Bara
Tari Zapin Rodat merupakan salah satu tari kreasi baru yang ada Sanggar Seni Tari Tradisional Dinda Bestari Palembang.
Tari Zapin Rodat adalah tarian yang berasal dari gabungan antara kombinasi Zapin Melayu dan rodat Palembang. Kesenian Melayu digabungkan dengan kesenian Palembang atau berpijak pada kebudayaan Palembang.
Tari zapin merupakan kesenian yang bernuansa Islami karena terpengaruh dari Arab daan lebih kuat dan dominan pada Tari Zapin.
Asal-usul tari Zapin sering dikaitkan dengan penyebaran agama Islam di pesisir-pesisir Nusantara. Proses meluasnya Zapin di kawasan Melayu dimulai dari kesenian Arab yang dibawa oleh kalangan bangsawan serta pedagang Muslim.
Masa awal tari Zapin hanya dalam bentuk pertunjukan menjadi aktualisasi diri kesenangan menggunakan pergerakan yang diatur oleh keahlian langkah serta pijakan kaki yang dipadukan musik Arab (Marawas/Marwasdan Gambus)
Baca Juga:Teknologi Modifikasi Cuaca di Sumsel Tak Maksimal, Pesawat Caravan Hanya Disiagakan
Zapin ialah tarian komunitas Muslim di Nusantara. Zapin bisa dijumpai di masyarakat di wilayah pesisir/bahari Nusantara baik pada Zapin Arab juga Zapin Melayu.
- 1
- 2