SuaraSumsel.id - Masyarakat mengeluhkan gas elpiji 3 kilogram langka di pasaran di Sumatera Selatan (Sumsel). Seperti yang terjadi di kabupaten Muara Enim, yang dikeluhkan kesulitan mendapatkan elpiji subsidi tersebut.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Muara Enim pun menyurati Pertamina guna menambahkan kuota pasokan gas elpiji tersebut.
“Kemarin Pemkab Muaraenim melalui Disperindag telah menyurati PT Pertamina untuk meminta penambahan kuota pasokan Gas LPG 3 Kg di Muaraenim,” ungkap Sekda Muara Enim Yulius, Selasa (1/8/2023).
Yulius menerangkan pada saat ini pasokan gas LPG 3 Kg di kabupaten Muara Enim sudah terpenuhi sesuai kuota dari pihak Pertamina.
Baca Juga:Piala Dunia U-17 Dipertimbangkan Digelar di Jawa, Sumsel Bakal Batal Jadi Tuan Rumah
“Kalau pasokan dari PT. Pertamina sudah terpenuhi sesuai kuota, mengantisipasi agar tidak terjadi hal serupa, kami akan berkoordinasi bersama PT. Pertamina dan Forkominda untuk trus memantau terhadap pasokan Gas LPG di Muaraenim,” terang Sekda.
Ia pun juga menghimbau kepada masyarakat Muara Enim untuk untuk turut aktif dapat memantau terhadap pasokan Gas LPG di Sejumlah agen Gas di Wilayah Kabupaten.
“Apabila ditemukan adanya penyimpangan penimbunan yang di lakukan oleh oknum nakal, saya himbau kepada masyarakat untuk segera laporkan hal itu kepada penegak hukum agar dapat segera di tindak dengan tegas,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com