SuaraSumsel.id - Seorang emak-emak di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) terhipnotis oleh orang yang tak dikenal (OTD). Awalnya emak-emak yang diketahui RA Lisna Purnawati (59) bertemu pria OTD saat hendak ke pasar.
Lisna yang merupakan warga jalan Tanjung Barangan, lorong Temiang VI, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I Palembang kehilangan 6 suku perhiasan emas yang ditaksir berharga Rp33 juta.
Hal itu terungkap setelah, RA Lisna mendatangi SPKT Polrestabes Palembang, guna melaporkan peristiwa kejadian yang dialaminya.
Kejadian yang menimpanya terjadi pada Sabtu (29/7/2023) pagi, sekira pukul 07.00 WIB, di jalan Tanjung Barangan, tak jauh dari rumahnya.
Baca Juga:BREAKING NEWS! Guru Honorer Way Kanan Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai OKU Sumsel
“Pelaku itu awalnya menanyai suatu alamat, lalu dia bilang bahwa orang tuanya sedang sakit dan dirawat di RS Siti Khadijah, dan membutuhkan uang untuk biaya perawatan,” ungkap Lisna, pada Sabtu (29/7/2023) sore.
Pelaku mengeluarkan sebuah koin berwarna emas dan menjelaskan bahwa koin itu merupakan peninggalan dari puyangnya dengan khasiat yang banyak.
“Saya seperti dihipnotisnya, apa yang dia bilang, saya percaya. Orang itu mengatakan jika saya mau, saya harus memberikan sesuatu apa yang saya miliki. Saya jawab, saya ada uang dan emas, tapi ada di rumah,” tuturnya.
“Saya yakin orang kedua itu adalah temannya pelaku. Saya mendengar perkataan kedua orang itu, langsung percaya. Saya cepat pulang ke rumah untuk mengambil perhiasan emas saya, ada 6 suku saya bawa semua. Saya kembali lagi menemui orang itu, lalu saya berikan perhiasan emas saya, dan saya diberikan koin berwarna emas dari orang itu,” terangnya.
Setelah perhiasan emasnya diberikan kepada pelaku, ia langsung pulang ke rumah guna membuktikan khasiat dari koin emas dari pelaku tersebut.
Baca Juga:Jersey Sriwijaya FC Bakal Ada Warna Kerajaan Sumsel, Kembali ke Kuning?
“Seingat saya, sebelum mencoba khasiatnya, saya disuruh oleh pelaku itu untuk melaksanakan ibadah shalat dulu. Sudah shalat, saya teskan koin itu dipotongkan dengan keset kaki, tapi keset itu tidak terpotong. Dari situlah saya sadar, bahwa sudah ditipu oleh orang itu,” aku Lisna melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.