SuaraSumsel.id - Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan (Sumsel) mendalami kasus pembunuhan satu keluarga, antara mertua dan menantu guna mengetahui motifnya.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono mengatakan, tragedi berdarah yang terjadi di Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat pada Kamis (27/7/2023) pagi yang menewaskan satu orang serta dua korban kritis, hingga kini masih menjadi misteri.
Hingga kini polisi belum bisa menjelaskan secara detail penyebab pasti terjadinya peristiwa itu.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait motif hingga terjadi peristiwa pembunuhan itu," katanya.
Baca Juga:Dua Kasus Pembunuhan di Inhu Terungkap, Cekoki Racun hingga Gorok Leher Korban
Menurut Kapolres, saat ini pihaknya telah menurunkan tim penyelidik, penyidik, dan tim mitigasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat ini kami telah memanggil satu orang saksi yaitu Sarkoni (35) yang pada saat kejadian lari dari TKP," ujarnya.
Sebelumnya, Warga Desa Batu Putih Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU digegerkan dengan keributan antara mertua, anak dan menantu.
Saat warga mendatangi tempat kejadian, menemukan ketiga korban terkapar berlumuran darah.
Elyan Farizon (45) sang menantu tewas di tempat kejadian dengan kondisi luka menganga di bagian wajah serta parang yang masih menempel di lehernya, serta tujuh luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Baca Juga:BREAKING NEWS! Guru Honorer Way Kanan Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai OKU Sumsel
Kemudian, Tri Agustin (32) dan ayahnya Ermiadi (65) dalam keadaan kritis di rumah sakit setempat dengan luka bacokan dan masing-masing 13 luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Informasi yang beredar kejadian bermula ketika Tri Agustin istri dari Elyan menjalin hubungan dengan Sarkoni (35) yang menjadi pria idaman lain hingga terjadi keributan yang akhirnya ayah Tri meminta Sarkoni lari dari rumah tersebut. (ANTARA)