Detik-Detik Pekerja Tambang Emas Ilegal Asal Muratara Sumsel Tewas Tertimbun, 1 Orang Kritis

Kejadian itu berawal dari dua warga asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan.

Tasmalinda
Minggu, 02 Juli 2023 | 08:42 WIB
Detik-Detik Pekerja Tambang Emas Ilegal Asal Muratara Sumsel Tewas Tertimbun, 1 Orang Kritis
Ilustrasi bongkahan emas. Tambang emas ilegal di Jambi longsor. [Shutterstock]

SuaraSumsel.id - Kejadian kecelakaan kerja di lubang penambangan emas tanpa izin  kembali terjadi di Sarolangun, Jambi. Seorang pekerja tambang emas tanpa izin (Peti) di kawasan tersebut, ditemukan tewas akibat tertimbun tanah nan longsor.

Kejadian itu berawal dari dua warga asal Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja mencari emas secara ilegal di Kabupaten Sarolangun, Jambi namun saat mereka bekerja tertimbun tanah longsor di lokasi tambang emas ilegal atau Peti, kata rekan korban Putra, Sabtu.

Peristiwa tragis ini terjadi di lokasi Peti atau tambang emas ilegal ini sendiri, berada di wilayah Sungai Selembau, Desa Berenai, Kecamatan CNG, Kabupaten Sarolangun.

Korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah Biden, warga Desa Noman Baru, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan. Saat kejadian itu korban tertimbun banyak tanah longsor aktivitas Peti atau tambang emas ilegal, saat sedang rekannya yang bernama Des sempat ditolong warga namun dikabarkan dalam kondisi kritis di rumah sakit saat ini.

Baca Juga:Kabar Baik Wong Palembang, Naik LRT Sumsel Besok Gratis

Putra, yang merupakan kerabat korban mengatakan, bahwa Biden masih sempat mengirim uang untuk biaya kuliah anaknya.

Itu beberapa hari sebelum kejadian naas ini. Kemudian pihak keluarga meminta Biden agar pulang ke kampung halamannya berlebaran Hari Raya Idul Adha bersama keluarga.

Permintaan tersebut ditolak oleh Biden. Alasan Biden saat itu adalah dia masih ingin bekerja di tambang emas ilegal atau Peti itu. Namun bukan kabar rencana pulang yang didapat, keluarga korban justru mendapat kabar jika Biden tertimbun tanah longsor saat melakukan penggalian emas.

Menurut saksi lainnya korban Biden dan rekannya itu bekerja dengan sistem ‘nebeng' yakni melakukan penggalian di dekat galian eskavator. Karena galian baru, tebing di lokasi korban menggali emas runtuh dan menimbun keduanya dengan ketebalan tanah lima meter.

Proses evakuasi ini berlangsung cukup lama. Mengingat penggalian dilakukan secara manual atau sekitar dua jam penggalian baru bisa mengeluarkan tubuh korban.

Baca Juga:Layanan BRI Mempermudah Produk UMKM Sumsel ke Pelosok Negeri

Setelah dievakuasi, jenazah Biden langsung dibawa ke Desa Noman Baru dan langsung dimakamkan di TPU Desa Noman Baru.

Melansir ANTARA, Camat Rupit Makhturidi saat dikonfirmasi mengenai insident tersebut mengaku, belum mengetahui secara detail informasi itu dan hanya memang banyak warga kita yang nambang di Jambi, mereka itu menambang dekat galian eskavator itu yang sering tertimbun longsor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini