SuaraSumsel.id - Kisah pilu seorang kakek di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang kedapatan gantung diri di rumah miliknya sendiri. Paling pilunya ia meninggalkan surat wasiat teruntuk putrinya.
Di dalam surat wasiat itu, ia menyebutkan jika seluruh hartanya hendaknya dijual ke seseorang dan seluruh hasil penjualannya diberikan kepada putrinya tersebut.
Polisi pun menangani kasus ini. Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat II Palembang Kompol Irene mengatakan pria tersebut berinisial MY (63), warga Kecamatan Ilir Barat II Palembang.
Polisi mendapati korban tewas tergantung di kerangka jendela dapur rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca Juga:Heboh Ajaran Raja Adil di Sumsel, Tasawuf Makom Hakiki Mutlak yang Ingin Satukan Agama Menjadi Islam
Perwira polwan itu menjelaskan, peristiwa bermula saat tetangganya meminta selang untuk mengaliri air PAM namun korban tidak kunjung merespons.
Lantaran curiga karena korban penghuni rumah dua lantai itu hanya seorang diri diri, saksi kemudian mengintip dan melihat seperti orang tergantung dari balik jendela.
"Tetangganya itu (DM) dan warga datang ke kantor melaporkan dugaan MY gantung diri, kemudian personel kami ke lokasi memeriksanya dan membenarkan laporan itu," kata Irene.
Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian tidak ditemukan tanda kekerasan atau korban sejauh ini dinyatakan bunuh diri.
Polisi menemukan surat wasiat yang diduga ditulis oleh korban berisikan pesan untuk pihak keluarga menjualkan hartanya kepada seseorang lalu hasil penjualannya diberikan kepada putrinya.
Surat wasiat itu ditemukan polisi di atas meja yang tak jauh dari lokasi korban gantung diri. Melansir ANTARA, korban juga meninggalkan daftar nama keluarga dan kerabat yang ditulis tangan lengkap beserta nomor telepon yang bisa dihubungi untuk menjaga putrinya yang sudah tumbuh dewasa.
"Jasad korban dibawa kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga," katanya.
Catatan Redaksi:
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.