Cerita Pilu Kakek di Palembang: Hidup Sendiri Lalu Gantung Diri Dengan Wasiat Harta Untuk Sang Putri

Polisi pun menangani kasus ini. Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat II Palembang Kompol Irene mengatakan pria tersebut berinisial MY (63), warga Ilir Barat II Palembang.

Tasmalinda
Senin, 27 Maret 2023 | 13:50 WIB
Cerita Pilu Kakek di Palembang: Hidup Sendiri Lalu Gantung Diri Dengan Wasiat Harta Untuk Sang Putri
Ilustrasi gantung diri. Kakek di Palembang gantung diri [flickr]

SuaraSumsel.id - Kisah pilu seorang kakek di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) yang kedapatan gantung diri di rumah miliknya sendiri. Paling pilunya ia meninggalkan surat wasiat teruntuk putrinya.

Di dalam surat wasiat itu, ia menyebutkan jika seluruh hartanya hendaknya dijual ke seseorang dan seluruh hasil penjualannya diberikan kepada putrinya tersebut.

Polisi pun menangani kasus ini. Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat II Palembang Kompol Irene mengatakan pria tersebut berinisial MY (63), warga Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Polisi mendapati korban tewas tergantung di kerangka jendela dapur rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca Juga:Heboh Ajaran Raja Adil di Sumsel, Tasawuf Makom Hakiki Mutlak yang Ingin Satukan Agama Menjadi Islam

Perwira polwan itu menjelaskan, peristiwa bermula saat tetangganya meminta selang untuk mengaliri air PAM namun korban tidak kunjung merespons.

Lantaran curiga karena korban penghuni rumah dua lantai itu hanya seorang diri diri, saksi kemudian mengintip dan melihat seperti orang tergantung dari balik jendela.

"Tetangganya itu (DM) dan warga datang ke kantor melaporkan dugaan MY gantung diri, kemudian personel kami ke lokasi memeriksanya dan membenarkan laporan itu," kata Irene.

Berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian tidak ditemukan tanda kekerasan atau korban sejauh ini dinyatakan bunuh diri.

Polisi menemukan surat wasiat yang diduga  ditulis oleh korban berisikan pesan untuk pihak keluarga menjualkan hartanya kepada seseorang lalu hasil penjualannya diberikan kepada putrinya.

Baca Juga:Aliran Makom Raja Adil Viral Saat Ramadhan di Sumsel: Mengaku Khilafah Satukan Seluruh Agama Menjadi Islam

Surat wasiat itu ditemukan polisi di atas meja yang tak jauh dari lokasi korban gantung diri. Melansir ANTARA, korban juga meninggalkan daftar nama keluarga dan kerabat yang ditulis tangan lengkap beserta nomor telepon yang bisa dihubungi untuk menjaga putrinya yang sudah tumbuh dewasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini